Tiga bulan tanpa putus asa
melakukan sosialisasi konsep pengurangan tingkat kriminalitas di Indonesia, maupun di luar negeri menghantarnya meraih jabatan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM (kemkumham).
Validitas dan reliabilitas konsepnya minimal sudah melalui pendalaman mengenai keilmuan otak dalam psikiatri atau brain science in psychiatry.
Memiliki latar belakang sarjana teknik mesin. S2 (Master of Business Administration /MBA) Philippines School of Business Administration, ini mendapat penghargaan (award) serta pengakuan dari beberapa lembaga atau institusi di luar negeri, terutama India.
“Ada tantangan, yakni award dan pengakuan dari institusi di dalam negeri Indonesia terutama Ditjenpas,” kata Boen Harsono, Jumat (11/02).
Mendapat nilai excellent, dengan nilai minimum 86 dan nilai maksimum 90, mendapat pengakuan dari International journal of Indian of psykology bekerjasama dengan Indian psychological association.
Journal ke-dua, Academic Journal of Forensic Sciences di negara India, ingin mempublikasi penelitiannya, sudah terlebih dahulu dipublikasi oleh International Journal of Indian Psychology.
“Jadi penelitian saya tidak bisa dipublikasi ulang,” kata Boen Harsono, kelahiran Jakarta, 58 tahun yang lalu.
Selain itu, National Forensic Sciences university yang berada di Gandhinagar, Gujarat India juga telah memeriksa penelitiannya, mendapat nilai ‘very good’. Penilaian diberikan Rektor Prof Dr S.O. Junare.
National Forensic Sciences University (lembaga pendidikan tinggi di Gandhinagar, Gujarat) melalui Prof Dr. S.O. Junare sudah membentuk satu team yang terdiri dari para professor.
Tujuan pembentukan team kerja untuk memeriksa riset Boen Harsono yang diberi nilai ‘very good’ oleh Prof. Junare. Federal bureau of investigation (FBI) yang bermarkas di Amerika juga telah mendokumentasi penelitiannya.
“Riset saya kan mengenai crime (kriminalitas). Tapi FBI melihat hasil penelitian seperti markas besar Polri, bahwa mereka tidak bisa comment, tidak bisa endorse karena tidak sesuai ranahnya ,” kata pemilik usaha importir metal & wood cutting tools dari Taiwan.
Penulis : Setiawan Liu, Jakarta.
