Pemilihan Ketua OSIS di SMAN 13 Bone Hadirkan Sensasi Demokrasi Sejati, Terapkan Sistem Pemilihan Digital

Pemilihan Ketua Osis Di Sman 13 Bone Hadirkan Sensasi Demokrasi Sejati, Terapkan Sistem Pemilihan Digital

BONE – Suasana berbeda terasa di SMA Negeri 13 Bone pada Senin, 29 September 2025. Lapangan sekolah yang biasanya hanya ramai oleh aktivitas belajar, kali ini berubah menjadi arena pesta demokrasi. Di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah Drs. Hamzah, MM, SMAN 13 Bone sukses membawa melaksanakan pemilihan Ketua OSIS tahun ajaran 2025/2026.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, pemilihan Ketua OSIS kali ini berlangsung semarak dengan tahapan layaknya pemilihan kepala daerah. Mulai dari sosialisasi, debat kandidat, hingga pemungutan suara di bilik suara yang benar-benar menghadirkan nuansa demokrasi bagi para siswa.

Yang membuat semakin istimewa, puncak kegiatan ini dilaksanakan dengan kerja sama KPU dan Bawaslu Kabupaten Bone. KPU turut mendampingi penyelenggara dalam merancang tahapan demokrasi, sementara Bawaslu memberikan pendampingan terkait pengawasan jalannya pemilihan. Tak ketinggalan, perwakilan dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Bone juga hadir memantau jalannya pesta demokrasi pelajar tersebut.

Kepala SMAN 13 Bone, Drs. Hamzah, MM, menyebut pemilihan Ketua OSIS kali ini benar-benar menyerupai pesta demokrasi yang sesungguhnya.

“Anak-anak menyalurkan hak suaranya langsung di bilik suara. Bedanya, kali ini lebih maju karena sudah tidak lagi menggunakan paku, tetapi memakai aplikasi di laptop. Siswa cukup mengklik kandidat pilihannya di bilik suara yang telah disiapkan,” jelasnya.

Baca Juga :  Di Tangan Panglima Baru, Ketua DPD RI Berharap TNI Semakin Profesional dan Diperhitungkan 

Tak hanya modern, prosesnya juga disiplin. Sebelum masuk ke bilik suara, siswa wajib melalui tahap verifikasi data. Usai memilih, mereka harus mencelupkan jari manisnya ke dalam tinta sebagai tanda bahwa hak pilih sudah digunakan persis seperti pemilihan umum.

Dalam pemilihan kali ini, dua kandidat terbaik siswa tampil sebagai calon Ketua OSIS. Keduanya menjalani proses kampanye dan debat dengan penuh semangat, menyampaikan visi dan program kerja layaknya kandidat pemimpin daerah.

Lebih dari sekadar ajang seremonial, pemilihan OSIS ini memiliki makna mendalam. Para siswa diajarkan bagaimana menggunakan hak pilih secara bijak, serta dikenalkan dengan praktik berdemokrasi yang sehat dan transparan.

“Mereka yang memilih hari ini adalah pemilih pemula, yang pada tahun 2029 nanti akan menggunakan hak pilihnya di Pemilu. Jadi, melalui momentum ini anak-anak sudah ditempa untuk menjadi pemilih cerdas sejak dini,” tambah Hamzah.

Gebrakan SMAN 13 Bone ini menjadi contoh bagaimana sekolah bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga wadah membentuk karakter demokratis bagi generasi muda.

Baca Juga :  Polres TTU Gelar Pisah Sambut Kepemimpinan

Kepala SMAN 13 Bone juga menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang memilih ketua OSIS, melainkan sarana pendidikan politik yang nyata bagi siswa.

“Pemilihan Ketua OSIS tingkat SMA ini mendapat apresiasi dari semua kalangan pemerintah. Itu semua tidak lepas dari dari langkah yang dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel yang melakukan kerja sama dengan KPU Provinsi Sulsel agar pelaksanaan benar-benar menyerupai pemilihan umum,” ujar Hamzah.

Selain itu, sejumlah Kejaksaan dari berbagai daerah juga memberikan dukungan serta berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar dan sukses. Dukungan serupa datang dari Ombudsman Provinsi Sulawesi Selatan. Menurut lembaga tersebut, momentum pemilihan Ketua OSIS secara langsung telah mengajarkan arti demokrasi kepada para siswa sejak dini.

Dengan model pelaksanaan yang menyerupai tahapan Pilkada, mulai dari sosialisasi, debat kandidat hingga pencoblosan di bilik suara, SMAN 13 Bone dinilai berhasil menghadirkan pendidikan demokrasi yang konkret di lingkungan sekolah. (*)

Tetap Terhubung
Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.

Related posts