Oleh : Roni Bala Sufa Naisali
“Seorang Pemimpin adalah orang yang melihat lebih dari yang dilihat orang lain, yang melihat lebih jauh dari yang dilihat orang lain, dan yang melihat sebelum dilihat orang lain.”
– Leroy Eimes
Navigator adalah orang yang bertanggungjawab dalam sebuah kapal baik itu kapal laut maupun peswat terbang. Tanggungjawab seorang Navigator termasuk perencanaan perjalanan dan menasihati pilot atau Kapten dalam perjalanan tentang bahaya dan hambatan-hambatan di dalam perjalanan.
“Anyone can steer the ship, but it takes a leader to chard and course.” Siapa pun bisa mengemudikan kapal tetapi dibutuhkan seorang pemimpin untuk menentukan atau memetakan arah kapal itu.
Tugas seorang pemimpin juga harus mengetahui persis strategi – strategi di dalam memimpin teamnya di dalam sebuah organisasi atau sebuah perkantoran. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus memiliki sebuah pengetahuan yang luas dan mendalam tentang bagaimana menjalankan oragnisasi atau kantornya dan bagaimana menghadapi dan atau menyelesaikan setiap permasalahan yang mungkin akan timbul dalam perjalanannya.
Bila seorang pemimpin salah menavigasi , maka bisa saja suatu saat orang-orang yang di dalam sebuah perkantoran atau sebuah organisasi bisa saja akan menghadapi kendala, hambatan, dan untuk mengatasi hambatan tersebut tentunya akan membutuhkan waktu yang agak lama utk menyelesaikan hambatan-hambatan tersebut. Dan bahkan butuh tenaga dan financial support utk fix the problem.
Semakin besar Organisasi, semakin jelas pemimpin harus bisa melihat jauh ke depan. Dan hal ini jelas karena bila pemikiran seorang pemimpin dangkal atau sempit membuat koreksi atau perbaikan di tengah jalan agak sulit. Dan jika ada kesalahan di dalam navigasi, tentu akan ada pengaruh dan affeknya.
Sebuah contoh yang baik adalah permasalahan dalam Film Titanic tahun 1997. ”
Kru Kapal tidak bisa melihat cukup jauh ke depan untuk dapat menghindari gunung es, dan mereka tdk bisa cukup bermanufer untuk mengubah arah kapal pada saat object gunung es terlihat di depan mereka, karena ukuran kapal yang begitu besar.
Apa hasilnya dari kejadian Kapal Tetanic ? Hasilnya adalah lebih dari 1.000 orang, kehilangan nyawa.
Contoh di atas adalah sesuatu yang bisa dipetik sebagai sebuah pelajaran berharga bagi seoran calon pemimpin. Dan kita semua adalah calon-calon pemimpin yg hebat. Kita harus berani dan harus memahami sesuatu yang jauh ke depan, dan harus dilihatnya in advance agar bisa dapat bermanufer bila tiba-tiba terjadi sesuatu problem yang harus dihadapi.
“A leader is a reader.” Seorang pemimpin adalah seorang pembaca. Kalau mau menjadai seorang pemimpin yang hebat, Anda harus banyak belajar, harus banyak membaca agar Anda bisa memimpin dan megarahkan orang lain. Anda juga dapat membagi informasi dan ilmu pengetahuan kepada orang lain atau dapat menjadi contoh yang baik bagi orang lain.
“Great leaders do not tell you, what to do. They show you, how it is done.” Pemimpin tidak mengatakan untuk melakukan. Mereka menunjukkan kepada Anda apa yang telah mereka lalukan.
Jakarta, 19 Maret 2022
Roni Bala Sufa Naisali asal Timor menyelesaikan pendidikan motivatornya di Amerika Serikat