Malanag – Sedikitnya sampah di beberapa titik di kota Malang akan diangkut menggunakan sistem waktu. Cara ini akan di lakukan pada 6 TPS percontohan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman Wijaya mengatakan sistem ini digunakan agar aktivitas Pengangkutan sampah tak menghambat mobilisasi masyarakat. Sebab, sejumlah TPS di Kota Malang saat ini masih belum menggunakan sistem timer.
“TPS yang khususnya ada di beberapa ruas jalan protokol menggunakan sistem timer atau jam pengangkutan. Ini supaya tidak mengganggu aksesibilitas jalan, terutama pada pagi hari,” kata Rahman, 14 November 2024.
Enam TPS percontohan itu antara lain TPS Kartini, TPS Wilis, TPS Sulfat, TPS Purwantoro, TPS Merjosari dan TPS Kedungkandang. Sebelumnya, enam TPS itu sudah beroperasi, tetapi kini akan direhabilitasi oleh Pemkot Malang menggunakan anggaran CSR dari beberapa perusahaan.
Dengan sistem tersebut, Rahman mengaku pengangkutan sampah di Kota Malang akan semakin terjadwal. Sehingga tidak ada lagi sampah berserakan di jalan pada waktu-waktu tertentu.
Selain itu, Rahman menyebut renovasi juga akan membuat enam TPS lebih aman. Dalam hal ini mencegah adanya sisa sampah tercecer ke jalan, dengan begitu tidak sampai menimbulkan bau tak sedap.
“Limbah cair dari sampah itu nanti biar tidak meluber ke mana-mana, jadi ditampung di situ,” ungkap Rahman.
