KEFAMENANU,- Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Wini di Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), bersama Pos Sakato di Timor Leste terus memperkuat Sinergi demi mempercepat dan mengoptimalkan aktivitas Ekspor-Impor di kawasan perbatasan.
Upaya ini diwujudkan melalui rapat koordinasi lintas sektor yang digelar di Gedung Serba Guna PLBN Wini, Senin (17/2/2025).
Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan instansi dari kedua negara, termasuk Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, TNI, Polri, serta otoritas terkait dari Timor Leste. Fokus utama pertemuan adalah membangun ekosistem perdagangan lintas batas yang lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan dunia usaha.
Kepala PLBN Wini, Reynold Uran, menegaskan bahwa koordinasi yang kuat menjadi kunci utama dalam meningkatkan efisiensi arus barang dan jasa.
Ia menyampaikan bahwa PLBN Wini, yang dikelola oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), berkomitmen untuk terus menyempurnakan sistem pelayanan guna mendukung kelancaran aktivitas ekspor-impor.
“PLBN bukan sekadar pintu gerbang negara, tetapi juga pusat ekonomi yang menghubungkan pelaku usaha di dua negara. Dengan koordinasi yang lebih baik, kita bisa menciptakan proses perdagangan lintas batas yang lebih cepat dan nyaman,” ujar Reynold.
Salah satu isu utama yang dibahas dalam rapat tersebut adalah efisiensi waktu operasional. Para eksportir mengajukan permintaan agar jam istirahat petugas di PLBN Wini dan Pos Sakato diperpendek menjadi satu jam guna mempercepat pelayanan. Usulan ini mendapat respon positif dan akan segera dikomunikasikan dengan pihak-pihak terkait untuk diterapkan dalam waktu dekat.
Selain itu, PLBN Wini juga mengumumkan inisiatif baru berupa layanan aduan bagi pengguna fasilitas lintas batas. Layanan ini diharapkan menjadi sarana komunikasi efektif untuk menangani kendala teknis yang kerap terjadi di lapangan. Dengan adanya sistem pengaduan ini, berbagai masalah terkait prosedur ekspor-impor dapat segera diidentifikasi dan diselesaikan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap permasalahan di perbatasan dapat ditangani dengan cepat dan transparan. Dengan adanya layanan aduan ini, pelaku usaha dan masyarakat bisa menyampaikan masukan secara langsung,” tambah Reynold.
Dengan langkah-langkah strategis ini, PLBN Wini dan Pos Sakato diharapkan mampu menghadirkan ekosistem perdagangan lintas batas yang semakin efektif, memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Timor Leste, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat perbatasan.
