Yosef Naiobe
Kepada semesta,
senja yang selalu menunggu di ufuk barat
seperti gulungan ombak pecah di bibir pantai, awan gemunung bergelombang
Kepada semesta,
Nyiur yang selalu melambai
Kala camar menjauh
Menyampaikan pesan
Menutup ilusi sepanjang hari
Kita hanyalah kisah di antara fatamorgana
Seperti fajar yang tak pernah ingkari kesrtiaan. Berderet lukisan kata,
memeluk malam tanpa kata
Sisakan mimpi tak bertuan.
Kita hanyalah sepenggal kisah
di antara iilusi, laksana kuntum
mewangi dalam pelataran cinta.
Kala mentari menengok
mengurai lembaran baru
yang tak pernah berkesudahan
Hingga camar kembali pulang
Suatu waktu di Jakarta