KEFAMENANU,- Aksi Kasih Sayang tampak begitu nyata ketika anak-anak SEKAMI St. Antonius Padua Sasi mengunjungi Panti SLB Brayat Pinuji Benpasi, Kefamenanu, Timor Tengah Utara.
Dengan membawa sembako hasil donasi mereka, serta iringan nyanyian dan aktivitas menggambar, mereka berbagi kebahagiaan dengan anak-anak berkebutuhan khusus.
Aksi ini bukan sekadar memberi bantuan, tetapi juga menanamkan nilai empati dan kasih sayang. Bagi anak-anak SEKAMI, kegiatan ini adalah sebuah kesempatan untuk melatih kepedulian sejak dini. Mereka diajarkan untuk tidak hanya memberi materi, tetapi juga waktu, perhatian, dan kasih sayang kepada sesama.
“Bantuan sembako ini hasil dari donasi anak-anak setiap pertemuan dengan menyisihkan uang Rp 2000. Ini adalah cara kami mengajarkan mereka untuk berbagi bagi kebutuhan sehari-hari mereka yang membutuhkan,” ujar Pembina SEKAMI St. Antonius Padua Sasi, Minggu (27/08/2024).
Kegiatan ini memang memiliki makna mendalam. Dengan sederhana, anak-anak SEKAMI memahami bahwa berbagi tidak harus menunggu dewasa atau memiliki banyak, tetapi cukup dengan niat tulus dan hati yang penuh kasih.
Kehadiran mereka di SLB Brayat Pinuji bukan hanya membawa bantuan, tetapi juga tawa dan keceriaan melalui nyanyian dan aktivitas menggambar bersama.
“Kehadiran kami bukan hanya untuk memberikan bantuan materi, tetapi juga berbagi kebersamaan dan keceriaan melalui lagu-lagu dan gerakan, menggambar, serta saling tolong-menolong,” imbuh Pembina SEKAMI.
Suster Blandina, OSF, selaku penanggung jawab SLB Brayat Pinuji Benpasi, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kunjungan tersebut.
Menurutnya, kehadiran anak-anak SEKAMI membawa suasana hangat dan membangkitkan semangat anak-anak di panti tersebut.
“Kehadiran mereka membuat keluarga besar SLB merasa dicintai dan diperhatikan. Mereka tidak merasa sendirian, melainkan merasakan bahwa masih ada saudara-saudari yang peduli dengan cara yang sederhana namun sangat berarti,” ujar Suster Blandina penuh haru.
Aksi Berbagi Kasih dari SEKAMI Santo Antonius Padua Sasi ini menjadi teladan bagi masyarakat sekitar, bahwa kebaikan dan kepedulian dapat dilakukan dengan hal-hal kecil yang berdampak besar.
Bagi anak-anak yang terlibat, ini adalah pelajaran berharga tentang cinta kasih yang sesungguhnya, yang tak lekang oleh waktu dan ruang.
