BONE–Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bone, Andi Hikmawati Winarno, bersama para pengurus, mengunjungi MAN 2 Bone untuk memberikan edukasi kepada para siswa mengenai pentingnya memahami dampak pernikahan dini dan bahaya penyalahgunaan narkotika Jumat, 25 Oktober 2024. Dalam kunjungan ini Andi Hikmawati memberikan arahan yang bertujuan menyiapkan generasi muda yang sadar akan risiko pernikahan dini dan bahaya narkotika.
Dalam suasana yang penuh antusiasme, para siswa mendengarkan pemaparan yang disampaikan oleh Andi Hikmawati mengenai dampak negatif dari pernikahan dini, baik dari segi kesehatan, psikologis, maupun sosial. “Pernikahan dini bukan hanya soal kesiapan mental, tetapi juga soal kesehatan dan masa depan. Oleh karena itu, penting bagi adik-adik untuk mengetahui dampak-dampak yang mungkin terjadi,” ujarnya di hadapan siswa MAN 2 Bone.
Selain itu, Andi Hikmawati juga memberikan sosialisasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkotika, dengan harapan para siswa MAN 2 Bone lebih memahami risiko yang bisa merusak masa depan mereka. Edukasi ini diharapkan memberikan pemahaman kepada siswa agar lebih berhati-hati dalam pergaulan serta tidak mudah terpengaruh hal-hal negatif yang mengarah pada penyalahgunaan narkotika.
Kunjungan ini tak hanya sebatas edukasi dan sosialisasi. Momen spesial juga tercipta saat Andi Hikmawati bersama para pengurus Tim Penggerak PKK diajak oleh Kepala MAN 2 Bone, Drs. H. Muslimin, MM, untuk meninjau Kebun Bioteknologi yang tengah dikembangkan oleh siswa Kelas XE. Kebun ini merupakan hasil proyek P5RA yang berfokus pada tema Pola Hidup Berkelanjutan, dengan topik Kebun Sekolah, dan telah dirintis selama kurang lebih dua bulan.
Andi Hikmawati turut merasakan semangat dan kegigihan para siswa dalam mengembangkan kebun tersebut. Beliau bahkan turut serta dalam panen perdana bersama siswa dan guru. “Ini bukan hanya soal bertani atau berkebun, tetapi soal belajar mengelola dan merawat lingkungan sejak dini. Kebun Bioteknologi ini adalah bukti nyata bahwa adik-adik kita mampu menjaga keberlanjutan hidup dengan karya yang sederhana namun berdampak,” katanya.
Proyek Kebun Bioteknologi yang dikelola oleh siswa MAN 2 Bone ini menjadi percontohan yang menarik, tidak hanya bagi pihak sekolah tetapi juga bagi komunitas pendidikan di Bone. Program P5RA yang diintegrasikan dalam kurikulum sekolah memberikan pengalaman berharga bagi siswa dalam menerapkan pola hidup berkelanjutan. Di bawah arahan dan pendampingan dari guru-guru MAN 2 Bone, siswa Kelas XE berhasil menunjukkan hasil nyata yang mendukung ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan di sekolah.
Dengan adanya kegiatan ini, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bone berharap agar generasi muda semakin aktif berpartisipasi dalam kegiatan positif, baik dalam pendidikan maupun lingkungan. (*)