Jakarta – Atta Ul Karim, Ketua International Creatives Exchange (ICE), meluncurkan website PakistanIndonesia.com untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Pakistan. Peluncuran website ini berlangsung di Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Pusat dan sekaligus memperingati 75 tahun kerja sama kedua negara, pada Minggu (23/2).
Atta Ul Karim menyatakan bahwa website ini merupakan bentuk penghargaan terhadap kedua negara yang telah menjadi bagian penting dalam hidupnya. Ia berharap website ini menjadi platform yang dapat memberikan manfaat di bidang pendidikan, kebudayaan, pariwisata, dan pertahanan.
Selain itu, melalui website ini, diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi kedua negara untuk berkolaborasi dalam berbagai sektor. Sejumlah tokoh penting yang dihadirkan berbicara tentang potensi dan peluang kolaborasi antara Indonesia dan Pakistan. Atta Ul Karim, kelahiran Pakistan yang kini menetap di Indonesia, menyatakan bahwa peluncuran website ini adalah bentuk penghargaan terhadap kedua negara yang telah menjadi bagian penting dalam hidupnya. “Website ini merupakan balas budi saya kepada Indonesia dan Pakistan, negara yang sangat berarti bagi saya,”. katanya.
Atta menjelaskan sementara fokus pada pendidikan, pariwisata, dan pertahanan. Kendati demikian, ke depan akan ada tambahan informasi mengenai sektor perdagangan yang juga memiliki potensi besar. Dalam rentang waktu 75 tahun, hubungan kerjasama kedua negara terus berkembang, baik dalam aspek diplomasi, ekonomi, maupun keamanan. Pakistan, menurutnya, termasuk salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1947, telah lama menjalin hubungan erat dengan Indonesia, terutama dalam kerangka Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Peningkatan Kerja Sama Pendidikan dan Pariwisat
Dr. Sumardiansyah Perdana Kusuma, seorang pendidik dan sejarawan, mengungkapkan bahwa hubungan Indonesia dan Pakistan bukan hanya dimulai pada tahun 1947, tetapi juga telah terjalin sejak abad ke-13, seiring dengan masuknya Islam ke Nusantara.
“Pakistan adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Ini adalah bagian penting dari sejarah kita yang perlu kita jaga dan terus kembangkan,” ujar Dr. Sumardiansyah.
Sektor pendidikan lanjutnya, menjadi salah satu area penting dalam kerja sama ini. Karena itu kehadiran website ini, diharapkan akan lebih banyak mahasiswa dari Indonesia yang belajar di Pakistan, dan sebaliknya, lebih banyak mahasiswa Pakistan yang berkesempatan untuk melanjutkan studi di Indonesia. Dr. Sumardiansyah berharap agar Indonesia dapat belajar dari kebijakan pendidikan di Pakistan, di mana pendidikan dasar hingga menengah diberikan secara gratis untuk seluruh warga negara.
Sektor pariwisata merupakan aspek penting dalam merekatkan hubungan Indonesia-Pakistan. Sean Richard Bangun, dari Asosiasi Kemberin Kembali Berwisata Indonesia, mengatakan Pakistan memiliki potensi wisata alam yang luar biasa, seperti gunung tertinggi kedua di dunia dan lembah-lembah yang memukau. “Banyak orang Indonesia belum tahu tentang keindahan Pakistan. Website ini akan menjadi jembatan untuk memperkenalkan potensi pariwisata yang ada di sana,” ujarnya.
Pertahanan dan Kolaborasi Industri Pertahanan. Tidak hanya di bidang pendidikan dan pariwisata, hubungan Indonesia-Pakistan juga semakin erat dalam hal pertahanan dan keamanan. Sugeng Hariyadi, Kasubdit Asia Ditkersin Kementerian Pertahanan, mengungkapkan hubungan pertahanan kedua negara terus berkembang, termasuk dengan adanya latihan militer bersama. “Kompleksitas geopolitik menjadi tantangan, namun kami yakin bahwa kerjasama ini akan memperkuat stabilitas dan keamanan kawasan,” ujar Sugeng.
Atta Ul Karim menambahkan bahwa dalam waktu dekat, pihaknya berencana untuk menjalin lebih banyak kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintah Indonesia, seperti Kementerian Pendidikan, Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Pariwisata. Dengan adanya website tersebut, diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi kedua negara untuk berkolaborasi dalam berbagai sektor. Atta Ul Karim berharap website ini juga memperkenalkan budaya dan perdagangan antara Indonesia dan Pakistan. “Sebagai bagian dari masyarakat digital, kami ingin memanfaatkan teknologi untuk memperkenalkan kedua negara ini lebih dekat lagi. Melalui website ini, kami berharap dapat meningkatkan kerja sama di berbagai sektor dan membawa manfaat yang besar bagi Indonesia dan Pakistan,” tutup Atta.