Menginjakkan kaki di Kolkata, Anda akan terpesona oleh keragaman kain dan saree yang menawan. Dari lorong-lorong sempit Bara Bazaar hingga keindahan New Market, setiap sudut kota ini menawarkan keajaiban tekstil yang tak terhingga.
Laporan Andi Mardana
Tanggal 15 Juli 2024 menjadi awal perjalanan Penulis menuju salah satu kota paling ikonik di India, Kolkata. Melalui Bandara Internasional Netaji Subhash Chandra Bose, Penulis tiba dengan semangat penuh, membayangkan petualangan baru di kota yang dikenal sebagai pusat kain dan saree ini. Namun, semangat itu sedikit teruji ketika dihadapkan dengan petugas imigrasi yang tampak tak begitu ramah.
Visa Multiple yang berlaku satu tahun tampaknya menimbulkan kecurigaan, sehingga Penulis harus menjawab serangkaian pertanyaan panjang sebelum akhirnya diizinkan untuk melanjutkan perjalanan. Meskipun sedikit melelahkan, pengalaman ini justru membuat Penulis makin siap menghadapi petualangan di Kolkata.
Menginap di Jantung Kota: Kolkata yang Ramai dan Penuh Warna
Selama sepuluh hari, mulai 15 hingga 25 Juli 2024, Penulis menjelajahi setiap sudut kota yang penuh dengan jejak sejarah dan budaya ini. Kolkata, atau yang juga dikenal sebagai West Bengal, bukan hanya menawarkan pesona kain dan saree, tetapi juga pemandangan arsitektur kolonial yang megah dan menawan.
Gedung-gedung tua yang berdiri kokoh seakan menjadi saksi bisu perjalanan waktu yang mengukir sejarah panjang kota ini. Dari bangunan-bangunan kuno hingga masjid-masjid tua yang berdiri megah, Kolkata membawa kita ke masa lalu yang masih hidup dalam nafas modernitas.
Mayoritas penduduk Kolkata adalah Muslim, dan kota ini dikenal memiliki banyak masjid tua yang indah. Populasi Muslim yang tinggi memberikan warna unik pada kehidupan sehari-hari di Kolkata, dengan budaya dan tradisi yang kaya dan beragam. Setiap sudut kota seakan dipenuhi oleh keramaian pasar tradisional yang menjual aneka barang, mulai dari kain, pakaian jadi, hingga aksesoris cantik.
Surga Belanja Kain Sari
Kolkata, bukan hanya menawarkan kekayaan sejarah dan budaya, tetapi juga menjadi pusat dari ribuan pilihan kain yang penuh warna dan motif. Di setiap sudut pasar-pasar tradisionalnya, Anda akan menemukan berbagai jenis kain yang dapat membuat siapa saja tergoda untuk membelinya. Dari bahan yang sederhana hingga yang mewah, dari motif tradisional hingga modern, Kolkata menyediakan segalanya.
Kain dan sari di Kolkata hadir dalam berbagai motif yang mencerminkan keragaman budaya India. Setiap motif membawa cerita dan makna tersendiri, yang diilhami oleh tradisi, alam, dan kehidupan sehari-hari. Di Bara Bazaar, salah satu pusat grosir terbesar di Kolkata, Penulis menemukan sari dengan motif bunga-bunga yang lembut, pola geometris yang modern, hingga motif tradisional seperti kalamkari yang terkenal dengan detailnya yang rumit.
Motif paisley, atau yang dikenal sebagai “boteh” dalam bahasa Persia, juga banyak ditemukan. Bentuknya yang mirip dengan tetesan air mata ini telah menjadi simbol elegansi dalam busana India selama berabad-abad. Selain itu, motif-motif lain seperti phulkari (sulaman bunga-bunga besar dari Punjab), bandhani (pola ikat yang dihasilkan melalui proses pewarnaan), dan zardozi (bordir emas dan perak yang mewah) juga banyak ditemukan di berbagai kain sari yang dijual di Kolkata.
Ketika berbicara tentang kualitas kain, Kolkata menawarkan berbagai tingkatan yang sesuai dengan berbagai anggaran dan kebutuhan. Mulai dari kain katun yang ringan dan nyaman untuk penggunaan sehari-hari, hingga kain sutra yang mewah dan berkilau untuk acara-acara istimewa, setiap jenis kain memiliki daya tariknya sendiri.
Kain sifon dan georgette adalah pilihan populer di kalangan pembeli karena kelembutan dan kenyamanannya. Kedua bahan ini sangat ringan dan halus, menjadikannya pilihan ideal untuk iklim panas dan cocok untuk pakaiansehari-hari.
Sementara itu, kain sutra dari Bengal, seperti Baluchari dan Murshidabad, dikenal dengan kualitasnya yang sangat tinggi dan desain yang kaya akan sejarah. Baluchari, misalnya, sering dihiasi dengan motif cerita epik dari mitologi Hindu yang ditenun langsung ke dalam kain, menjadikannya lebih dari sekadar pakaian, tetapi juga sebuah karya seni.
Untuk mereka yang mencari kain dengan kualitas tertinggi, kain-kain yang dihasilkan melalui pengerjaan tangan atau hand work menjadi pilihan yang istimewa. “Kain ini dibuat dengan tangan manusia atau hand work, makanya harganya juga tinggi dan terbatas,” ungkap salah satu penjual di Bara Bazaar.
Pengerjaan tangan ini mencakup proses tenun, bordir, dan pewarnaan, yang semuanya dilakukan secara manual dengan keahlian tinggi. Hasilnya adalah kain yang unik, penuh detail, dan memiliki sentuhan pribadi yang tidak dapat dihasilkan oleh mesin.
Di Kolkata, selain kain-kain tradisional, Anda juga akan menemukan brand-brand terkenal yang menawarkan koleksi sari dan kain berkualitas tinggi. Brand-brand ini telah menjadi ikon dalam dunia fashion India dan dihormati karena dedikasinya terhadap kualitas dan desain.
Sabyasachi Mukherjee, seorang desainer terkenal yang berasal dari Kolkata, adalah salah satu nama besar yang karyanya sering ditemukan di kota ini. Karya-karyanya yang mewah dan bernuansa vintage telah menginspirasi banyak penggemar sari di seluruh dunia.
Koleksi saree dari Sabyasachi sering dihiasi dengan bordir tangan yang rumit dan menggunakan bahan-bahan premium seperti sutra dan brokat. Saree dari koleksi ini bukan hanya pakaian, tetapi juga pernyataan gaya dan status.
Selain Sabyasachi, ada juga brand seperti Biswa Bangla yang mempromosikan kain dan kerajinan lokal dari Bengal. Biswa Bangla menawarkan sari dan kain dengan motif-motif tradisional yang diproduksi oleh pengrajin lokal. Brand ini dikenal karena mendukung industri kerajinan lokal dan memastikan bahwa teknik-teknik tradisional tetap hidup dan berkembang.
Untuk mereka yang mencari kain-kain kontemporer dengan sentuhan modern, brand seperti Anavila dan Raw Mango juga layak untuk diperhatikan. Anavila dikenal dengan saree yang menggunakan linen sebagai bahan utama, memberikan sentuhan modern dan minimalis pada pakaian tradisional ini. Sementara Raw Mango menawarkan saree dan kain dengan desain yang terinspirasi oleh motif-motif klasik India namun dipadukan dengan palet warna yang segar dan desain yang modern.
New Market: Alternatif Belanja di Tengah Kota
Selain Bara Bazaar, Penulis juga sempat mengunjungi New Market, salah satu pasar yang lebih modern namun tetap memancarkan pesona tradisional. Meskipun waktu yang dihabiskan di New Market tidak sebanyak di Bara Bazaar, tempat ini tetap menawarkan beragam pilihan busana yang tak kalah menarik. Jika Bara Bazaar dikenal sebagai surga belanja kain grosir, New Market lebih cocok bagi mereka yang mencari kain dengan motif-motif terbaru serta koleksi pakaian jadi yang lebih variatif.
Kota yang Ramah untuk Wisatawan Muslim
Bagi umat Muslim yang berkunjung ke Kolkata, tidak perlu khawatir soal makanan. Sebagai kota dengan mayoritas penduduk Muslim, Kolkata menawarkan banyak restoran halal yang tersebar di berbagai sudut kota. Dari hidangan tradisional India hingga makanan cepat saji, pilihan makanan halal sangat beragam. Selain itu, bagi mereka yang menjalani pola makan vegan, Kolkata juga memiliki banyak pilihan makanan vegan yang relatif aman dan enak.
Ketika memasuki waktu salat, Penulis sering mendengar suara adzan berkumandang, mengingatkan bahwa hampir setiap sudut kota terdapat masjid. Suasana spiritual ini memberikan rasa nyaman dan memastikan para wisatawan Muslim dapat menjalankan ibadah mereka dengan mudah selama berada di Kolkata.
Transportasi dan Keramaian Kota
Menjelajahi Kolkata dengan mudah dapat dilakukan dengan berbagai moda transportasi yang tersedia. Kota ini memiliki taksi kuning yang khas, yang menjadi pemandangan umum di setiap sudut jalan. Becak tarik tangan dari zaman British Indian masih beroperasi di beberapa jalan di Kolkata menjadi salah satu pilihan kendaraan bagi masyarakat.
Seperti kota-kota besar lainnya, Kolkata juga terkenal dengan kemacetannya. Suara klakson dari kendaraan yang beragam seperti bajaj, taksi, bus, hingga sepeda motor, menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang tak terelakkan di sini.
Makanan dan Tradisi di Tengah Keramaian
Kolkata, kota yang kaya akan sejarah dan budaya, juga memiliki warisan kuliner yang tak kalah mengesankan. Di setiap sudut kota ini, Anda akan menemukan berbagai pilihan street food yang menggoda selera dan mencerminkan kekayaan tradisi India.
Dari makanan ringan hingga hidangan yang lebih berat, street food Kolkata menawarkan rasa yang autentik dan pengalaman makan yang unik. Namun, ada tantangan tersendiri bagi wisatawan yang ingin mencoba kuliner jalanan di sini, terutama terkait kebersihan.
1. Puchka: Ledakan Rasa dalam Satu Gigitan
Puchka, atau yang dikenal sebagai golgappa di bagian lain India, adalah salah satu street food paling ikonik di Kolkata. Makanan ini terdiri dari bola-bola renyah yang diisi dengan campuran kentang, kacang hijau, rempah-rempah, dan kemudian dicelupkan ke dalam air asam (pani) yang pedas dan segar.
Setiap gigitan puchka memberikan ledakan rasa yang kompleks dari pedas, asam, hingga sedikit manis. Namun, bagi wisatawan, membeli puchka di pinggir jalan mungkin sedikit menantang, karena banyak penjual yang tidak menggunakan sarung tangan saat menyiapkannya.
2. Kathi Roll: Roti Gulung yang Menggoda
Kathi roll adalah sajian khas Kolkata yang telah menjadi populer di seluruh India. Makanan ini terdiri dari paratha (roti pipih yang digoreng) yang diisi dengan beragam bahan, seperti ayam panggang, telur, daging kambing, atau paneer (keju India). Bumbu dan saus yang khas, seperti chutney hijau dan bawang merah segar, ditambahkan untuk meningkatkan rasa.
3. Jhalmuri: Camilan Renyah dengan Sensasi Pedas
Jhalmuri adalah camilan jalanan yang terbuat dari puffed rice yang dicampur dengan kacang-kacangan, bawang, tomat, cabai, dan berbagai rempah-rempah. Camilan ini sering disajikan dengan irisan kelapa segar dan perasan jeruk nipis untuk memberikan kesegaran tambahan.
4. Ghugni Chaat: Kari Kacang yang Lezat
Ghugni chaat adalah makanan yang terbuat dari kacang kuning (dried yellow peas) yang dimasak dalam kari berbumbu kaya, kemudian disajikan dengan topping bawang, tomat, cabai hijau, dan perasan jeruk nipis. Hidangan ini sangat kaya akan rasa dan sering dinikmati sebagai camilan sore.
5. Chai: Teh Rempah yang Menghangatkan
Tidak ada yang lebih khas dari menikmati secangkir teh Chai di tengah kesibukan Kolkata. Chai adalah teh hitam yang direbus dengan campuran rempah-rempah seperti jahe, kapulaga, kayu manis, dan cengkeh, kemudian ditambahkan susu dan gula sesuai selera. Teh ini disajikan dalam cawan tanah liat sekali pakai dalam kondisi panas. Saat diseruput Anda akan merasakan parpaduan aroma dan rasa yang tak terlupakan.
6. Telebhaja: Gorengan Khas Kolkata
Telebhaja adalah sebutan untuk berbagai jenis gorengan yang populer di Kolkata. Makanan ini disajikan panas dan renyah, tetapi sering kali penjual mengolah dan menyajikannya tanpa sarung tangan.
7. Mishti Doi: Manisnya Yogurt Khas Bengal
Mishti Doi adalah yogurt manis yang dibuat dengan cara mengaramelkan gula, kemudian dicampur dengan susu yang telah difermentasi. Disajikan dalam pot tanah liat kecil, hidangan penutup ini adalah salah satu makanan yang relatif aman dan biasanya dibuat dengan standar kebersihan yang lebih baik, karena proses fermentasi dan penyajian yang cenderung lebih bersih.
8. Rasgulla: Bola-Bola Manis yang Menggoda
Rasgulla, manisan tradisional Bengal, sering disajikan dalam sirup gula dan biasanya dibuat di toko-toko manisan yang lebih terorganisir, sehingga standar kebersihannya lebih terjaga. Namun, bila dibeli dari pedagang kaki lima, Anda perlu lebih berhati-hati.
Simbol Keberagaman dan Keindahan
Kolkata bukan hanya soal kain dan saree. Kota ini adalah simbol dari keberagaman budaya dan tradisi yang hidup berdampingan dengan harmonis. Setiap jalan, setiap pasar, dan setiap bangunan tua di Kolkata memiliki cerita yang tersimpan rapi di dalamnya. Sebuah kota yang padat dengan penduduk, di mana setiap harinya ribuan orang berlalu-lalang, menciptakan simfoni keramaian yang unik.
Akses menuju Kolkata pun cukup mudah. Dari New Delhi, Anda bisa mencapai Kolkata melalui perjalanan darat dengan bus atau kereta, atau dengan penerbangan yang lebih cepat. Dari Bangladesh, perjalanan darat juga bisa menjadi pilihan menarik.
Sebagai wisatawan, ada satu hal penting yang perlu diingat: keterampilan menawar harga adalah suatu keharusan. Harga yang ditawarkan kepada turis sering kali lebih tinggi dari harga sebenarnya, sehingga kemampuan menawar menjadi sangat bermanfaat. Dan jangan kaget jika di beberapa tempat, orang-orang akan meminta tip dengan sangat langsung, baik itu room boy di hotel, penjual, atau bahkan sopir taksi.