BONE–Andi Amar Ma’ruf Sulaiman, putra Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, memberikan tanggapannya terkait motivasinya menjadi calon legislatif DPR RI dalam sebuah acara diskusi dan silaturahmi dengan pemuda di RC Teras pada hari Minggu, 07 Januari 2024. Acara ini dipandu oleh Andi Mattuju sebagai moderator, dengan tiga panelis, yakni Andi Sinrang, Aly Arsandi, dan Zulfah Madinatul Munaqisyah.
Andi Amar Ma’ruf Sulaiman menyampaikan bahwa motivasinya untuk terlibat dalam dunia politik adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dia menekankan pentingnya melibatkan aspek kesehatan dan pendidikan dalam upayanya mencapai tujuan tersebut.
“Dibidang pendidikan misalnya kita lakukan pendidikan yang merata. Jangan sampai pendidikan yang bagus hanya di kota-kota saja, tidak merata,” ungkap Andi Amar.
Andi Amar menggarisbawahi pentingnya porsinya masing-masing. “Kami tidak hanya sekedar gagasan, kami bagaimana menyelesaikan sesuatu sesuai dengan porsinya. Jangan sampai ada hal yang terjadi di bumi tidak sesuai dengan posisi yang akan datang nanti tahun 2024,” katanya.
Andi Amar menyampaikan komitmennya untuk menciptakan solusi yang berbasis pada peraturan perundang-undangan dan menghindari janji-janji kosong. “Apa yang kami lakukan nantinya adalah demi kebaikan seluruh masyarakat yang ada. Tidak ada masalah itu terlihat pribadi, tidak mau kami gagasan kami ini bukan hanya sekedar gagasan saja,” katanya.
Dengan pemikiran modern, Andi Amar juga berbicara tentang pentingnya modifikasi dalam sistem pendidikan untuk menanggapi setiap masalah yang muncul. “Kita akan modifikasi pendidikan modern untuk membuka setiap nanti muncul masalah kita selesaikan dengan kondisi yang sesuai,” ujarnya.
Tak hanya itu, Calon Legislatif DPR RI dari Partai Gerindra, Andi Amar Ma’ruf Sulaiman juga mengungkapkan pentingnya pemahaman dan pengembangan regulasi yang mendukung kehidupan anak muda. Dalam tanggapannya, Andi Amar menekankan bahwa yang paham dan mampu mengembangkan aturan yang mendukung generasi muda adalah mereka yang dapat memahami pola pikir anak muda saat ini.
“Anda tahu, anak muda sekarang memiliki pola pikir yang berbeda, banyak yang mager dan lain-lain. Siapa lagi yang akan mengerti kebutuhan mereka selain anak muda sendiri?” ujarnya.
Andi Amar mengakui bahwa fokusnya bukan hanya pada anak muda saja, tetapi juga pada menjaga keseimbangan antara kepentingan anak muda dan kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Ia menegaskan perlunya menyusun regulasi yang tidak hanya mengutamakan kepentingan satu kelompok, melainkan menciptakan keseimbangan yang adil.
“Kita harus memprioritaskan kepentingan anak muda, tetapi juga tidak boleh melupakan kepentingan masyarakat secara umum. Kita harus mencari keseimbangan agar semua pihak mendapatkan perhatian yang layak,” tambahnya.
Andi Amar juga mengungkapkan pentingnya menghargai waktu dan kebutuhan anak muda saat ini, terutama dalam aspek pekerjaan dan kreativitas. Ia menyebutkan bahwa inovasi merupakan hal yang sangat penting di zaman sekarang, dan perlu memberikan dukungan kepada anak muda untuk mengembangkan kehidupan kreatif mereka.
“Anak muda butuh dihargai, termasuk dalam memilih jalur karir seperti menjadi gamer, konten kreator, atau influencer. Mereka memiliki potensi besar untuk menciptakan inovasi, dan kita harus mendukung mereka,” jelasnya.
Andi Amar juga membagikan pengalaman pribadinya sebagai seorang YouTuber yang awalnya tidak mendapatkan restu dari orang tua. Namun, dengan kerja keras dan dedikasinya, ia berhasil meraih kesuksesan dengan jumlah subscriber yang signifikan dan pendapatan yang layak.
“Dalam hidup, kita harus membuktikan bahwa apa yang kita lakukan benar-benar lebih baik daripada yang mungkin dilihat oleh orang tua kita. Kami harus membuktikan melalui tindakan dan prestasi kita bahwa kita layak mendapatkan dukungan,” katanya.
Andi Amar menegaskan pentingnya tidak hanya berbicara, tetapi juga membuktikan melalui kinerja dan dedikasi. Ia memotivasi generasi muda untuk tidak takut menghadapi tantangan dan membuktikan bahwa mereka dapat mencapai kesuksesan melalui usaha dan dedikasi mereka sendiri. (*)
