Oleh Lisna Setiani
Jam satu malam
Suaramu terus berdesir di antara hening
Membawa kenangan masa lalu
Ke tempat rinduku bohong
Jam satu malam
Kau memandangku di garis ilusi
Memaksa mata terpejam
Menyeret rindu ke inti nadi
Kau seperti ombak
Yang tak henti-hentinya menghujam pesisir
Menikam tepat dinadir
Dan aku hanya tumpukan pasir
Tak bergerak
Diam dalam getir
Jam satu malam
Dalam peluk, rasa meletup di pelupuk
Lalu jatuh bertumpuk
Membawa bencana tenggelam
Sentuhan terakhir Mengawal pendampingan dirimu
Masih perasaan dikepalaku
Derasnya setiap tetes udara
Di punggungku Membuatu
membisu
Jam satu malam
aku kalah