BONE–Kabid Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bone, Armin Asri, S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa Disnaker juga rutin memfasilitasi para pencari kerja bertemu langsung dengan perusahaan. Khususnya anak-anak muda Bone, bisa lebih mudah menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka.
Namun, menurut Armin, upaya Disnaker dalam mendukung masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan tidak berhenti pada kegiatan Job Fair saja. “Jika ada yang belum berhasil melalui Job Fair, mereka masih bisa meningkatkan keterampilan mereka melalui pelatihan yang kami selenggarakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Bone,” ujarnya. BLK Bone secara rutin mengadakan sebelas jenis pelatihan keterampilan, di antaranya pelatihan kecantikan, perbaikan kendaraan otomotif (mobil dan motor), komputer, serta keterampilan menjahit dan lainnya. Semua program pelatihan ini ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah dan bersifat gratis bagi masyarakat.
Armin menambahkan bahwa BLK Bone juga bekerja sama dengan Balai Besar untuk memperluas kesempatan pelatihan ke luar daerah. “Kita sudah mengikutkan 34 peserta dari Bone yang mendapat pelatihan di Semarang dan Bandung,” ungkapnya. Selain di BLK, Disnaker juga memfasilitasi proses perekrutan karyawan langsung di kantor Disnaker Bone, sehingga masyarakat memiliki lebih banyak akses untuk mendapatkan pekerjaan.
Tidak hanya menawarkan pelatihan, Disnaker juga menyediakan Bantuan Modal usaha bagi perorangan dan kelompok. Bantuan sebesar lima juta rupiah untuk individu dan dua puluh juta rupiah untuk kelompok digunakan untuk membeli peralatan usaha yang kemudian diikuti dengan pendampingan pelatihan. “Kalau ada yang berminat, cukup membuat proposal. Kami akan bantu prosesnya,” jelas Armin. Selain itu, Disnaker turut menyediakan bantuan dalam bentuk Teknologi Tepat Guna (TTG), bantuan untuk pembangunan jembatan dan jalan tani melalui kelompok usaha dan pemerintah desa.
Melalui berbagai program ini, Disnaker Bone menunjukkan komitmennya dalam mendukung pencari kerja dan pengembangan keterampilan kerja di Bone. “Dengan adanya Job Fair, pelatihan gratis, dan bantuan modal usaha, kami berharap masyarakat Bone bisa lebih siap dan mandiri dalam menghadapi persaingan kerja di masa depan,” tutup Armin. (*)