BONE–Penjabat (Pj) Bupati Bone, Andi Winarno Eka Putra, S.STP., M.H., bersama Ibu Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bone, Andi Hikmawati Winarno, menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Kampus Universitas Andi Sudirman (Uniasman), Rabu pagi (11/9). Acara yang berlangsung di Aula Gedung Serba Guna Uniasman tersebut menjadi momen penting dalam memperkuat komitmen kampus terhadap isu kekerasan seksual.
Satgas PPKS Universitas Andi Sudirman, yang diketuai oleh Dekan Fakultas Hukum dan Politik Dr. Asia A. Pananrangi, M.H., dilantik dan diambil sumpahnya oleh Rektor Universitas Andi Sudirman, Dr. H. M. Yasin, S.H., M.H. Turut hadir dalam acara tersebut, Ibu Ketua Pembina Yayasan Andi Sudirman, Andi Harni, SST, perwakilan Forkopimda, serta Camat Tanete Riattang Timur, yang menjadi saksi penting atas pelantikan ini.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Bone, Andi Winarno, menyampaikan dukungannya terhadap pembentukan Satgas PPKS di lingkungan kampus, yang menurutnya merupakan langkah nyata dalam mendukung program nasional pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di Indonesia. “Kehadiran Satgas ini diharapkan menjadi garda terdepan dalam mencegah dan menangani kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus. Universitas Andi Sudirman harus menjadi kampus inklusif, bebas dari kekerasan,” tegasnya.
Pj Bupati juga memberikan perhatian khusus terkait kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), mengingatkan agar tidak ada praktik bullying atau kekerasan yang terjadi selama masa orientasi mahasiswa. “Orientasi harus berjalan tanpa kekerasan. Hal ini penting agar mahasiswa baru merasa nyaman dan aman di lingkungan kampus,” ujar Andi Winarno.
Selain itu, Andi Winarno menyinggung maraknya penyalahgunaan narkoba yang kerap menjadikan mahasiswa sebagai korbannya. “Kita harus bersama-sama menyatakan sikap melawan penyalahgunaan narkoba. Mahasiswa adalah kelompok yang rentan, dan kita semua harus berperan aktif dalam memerangi bahaya ini,” imbaunya.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Bone juga mengajak mahasiswa untuk berperan aktif dalam menjaga suasana damai menjelang Pilkada serentak yang akan datang. “Mahasiswa sebagai kelompok intelektual dan pemilih pemula harus menjadi pionir dalam mengampanyekan Pilkada damai. Ini adalah pesta demokrasi, mari kita semua bersenang-senang dalam perbedaan pilihan, karena siapa pun yang terpilih adalah putra terbaik,” ujarnya dengan semangat.
Ia menegaskan bahwa meskipun eskalasi politik kerap meningkat menjelang pemilihan, hal tersebut adalah bagian dari dinamika demokrasi. “Bone selama ini dipandang sebagai daerah yang rawan, namun kenyataannya kita tetap aman dan damai. Ini yang harus kita jaga bersama. Jangan sampai perbedaan pilihan mencederai persaudaraan kita. Berpolitiklah secukupnya, bersaudara selamanya,” pesannya kepada para mahasiswa.
Melalui momentum ini, Pj Bupati Bone berharap agar mahasiswa menjadi agen perubahan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga mampu berkontribusi dalam menjaga ketertiban, kedamaian, dan keharmonisan di masyarakat, terutama dalam konteks demokrasi yang sehat.
Pelantikan Satgas PPKS Universitas Andi Sudirman menandai babak baru dalam upaya mewujudkan kampus yang aman, inklusif, serta bebas dari kekerasan dan penyalahgunaan narkoba, sekaligus menjadi simbol komitmen mahasiswa dalam mengawal pesta demokrasi yang damai di Kabupaten Bone.
Rektor Universitas Andi Sudirman, Dr. H. M. Yasin, SH., MH., dengan tegas menekankan pentingnya menjaga kampus sebagai tempat yang mulia dan aman bagi semua warganya. Ia menegaskan bahwa kampus adalah ruang yang harus bebas dari segala bentuk kekerasan, baik verbal maupun non-verbal.
“Kampus adalah tempat yang mulia, begitu pula orang-orangnya. Tidak pantas terjadi kekerasan seksual di lingkungan ini,” ungkap Dr. H. M. Yasin. Menurutnya, kekerasan dalam bentuk apapun memiliki dampak yang sangat besar bagi korbannya, yang bisa berujung pada trauma mendalam dan kerusakan psikologis yang berkepanjangan.
Rektor mengungkapkan pentingnya kesadaran bersama dan kontrol antar sesama dalam upaya pencegahan kekerasan seksual di lingkungan akademis. Ia juga menyebutkan keberadaan Satuan Tugas (Satgas) Anti Kekerasan Seksual yang berperan dalam memastikan tidak adanya tindakan yang melanggar norma dan hukum di kampus. Satgas ini bertujuan untuk menjadi pengingat dan pengontrol, membantu mencegah kekerasan sejak dini.
“Kekerasan itu tidak hanya verbal, tetapi juga non-verbal. Dampaknya sangat luar biasa, mulai dari trauma mendalam hingga korban yang terus menyalahkan diri sendiri,” jelasnya. Ia juga menyampaikan bahwa korban kekerasan seksual kerap mengalami depresi berat, merasa hidupnya tidak berarti, hingga mengalami gangguan fisik dan mental, seperti gangguan tidur dan masalah jantung akibat tekanan emosional yang berat.
Pernyataan Dr. Yasin ini sekaligus memperkuat komitmen Universitas Andi Sudirman dalam mewujudkan kampus yang aman dan ramah bagi seluruh warganya. Dengan adanya langkah-langkah preventif dan edukasi tentang kekerasan seksual, diharapkan tidak ada lagi korban yang merasa terjebak dalam penderitaan berkepanjangan akibat tindakan tak pantas yang seharusnya tidak terjadi di lingkungan akademis.
Keberadaan Satgas Anti Kekerasan Seksual di Universitas Andi Sudirman diharapkan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik serta membangun kesadaran akan pentingnya menciptakan lingkungan kampus yang aman dan nyaman bagi semua orang.
Kehadiran Penjabat Bupati Bone dan Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bone Andi Hikmawati Winarno disambut dengan hangat oleh Ibu Ketua Pembina Yayasan Andi Sudirman, Andi Harni, SST. Dalam kesempatan itu, Andi Harni menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam atas kehadiran Bupati Bone, yang dianggap bukan hanya sebagai bentuk dukungan, tetapi juga sebagai dorongan motivasi bagi seluruh civitas akademika Unisman.
“Kehadiran Pj. Bupati Bone tidak hanya menjadi support dan dorongan bagi kami, namun juga menjadi motivasi untuk memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat Kabupaten Bone,” ungkap Andi Harni. Ia menekankan bahwa kehadiran Bupati di kampus menjadi sinyal positif bagi mahasiswa dan pengajar untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Andi Harni juga menambahkan bahwa Universitas Andi Sudirman berkomitmen untuk menjadi pilihan utama bagi masyarakat Kabupaten Bone dalam melanjutkan pendidikan. “Kami berupaya menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, serta mendorong mahasiswa untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah,” tambahnya. (*)