PALANGKARAYA,- Pastor Paroki Telok, Pater Dominikus Kefi, SVD memprakarsai program pembudidayaan pohon Parika atau Sengon (Schizolobium amazonicum) di Desa Telok, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan.
Inisiatif ini tidak hanya menyasar konservasi alam, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru serta memberdayakan masyarakat lokal.
Parika dikenal sebagai salah satu pohon tercepat di dunia, mampu tumbuh hingga 3 m per tahun dan mencapai volume biomassa sekitar 30–35 m³/ha/tahun. Dengan lahan tidur diubah menjadi hutan desa, program ini secara langsung berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan pengendalian erosi.
“Hasil panen biji dijual Rp 2 juta per kg setara 1.100 – 1.200 biji yang kemudian dipasarkan hingga Rp 4.000–5.000 per biji di Jawa dan Kaltim,” kata Pater Dominikus Kefi, Senin (1/7/2025).
Inisiatif ini menyatu dengan semangat ekopastoral Gereja yang menempatkan iman dalam aksi nyata merawat ciptaan, sejalan dengan prinsip “Laudato Si”. Pater Domi menyatakan “Menanam pohon adalah doa yang hidup”
Diharapkan dalam waktu 3–4 tahun, Parika bisa tumbuh hingga 15 m dan Desa Telok akan menjadi pusat pembibitan dan edukasi lingkungan di Katingan.
Program ini juga berpeluang membuka lapangan kerja bagi kaum muda lokal dan menjadi model bagi paroki lain di Kalimantan.
Dengan dukungan teknis dari ahli kehutanan dan sistem agroforestri yang telah terbukti secara ilmiah, inisiatif Pater Domi tidak saja menyelamatkan lingkungan, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal dan memperkuat spiritualitas masyarakat. Desa Telok kini berada di jalur menuju transformasi hijau dan sosial-ekonomi terpadu di jantung Kalimantan Tengah.