Kalam Renjana
Oleh Sultan Musa
duhai kekasih,
butuh berapa kali menyisakan tinta
hanya untuk melukiskan setia
di relung hatimu
duhai kekasih,
titian kedamaian bagaimana lagi
yang harus disusun agar
kau rapi disudut ingatanku
duhai kekasih,
relung malam letih berganti
agar bisa kusemai dipa
menakar ketenangan mimpimu
duhai kekasih,
meski termakan waktu
jadi apa selanjutnya ?
Samarinda, April 2024