KEFAMENANU,- Kabupaten Timor Tengsh Utara, Nusa Tenggara Timur, kini melirik sektor pariwisata sebagai salah satu industri dan lomomotif ekonomi rakyat. Namun salah satu kendala utamanya, adalah masalah sumber daya manusianya.
Menyadari hal tersebut Dinas Kevudayaan dan Pariwisata menyelenggarakan pelatihan Kelompok Sadar Wisata ,dengan membuat aksesoris/ Souvenir dari bahan lokal di daerah itu, belum lama ini.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Robertus Nahas, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan SDM bagi pelaku kepariwisataan.
“Kegiatan ini untuk meningkatkan ketrampilan serta ekonomi masyarakat,” kata Robert dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Yohanes Naikofi.
Palatihan ini diikuti Kelompok Sadar dari desa Tuamese kecamatan Biboki Anleu dan di Kelurahan Tubuhue, Kecamatan Kota.
“Senoga kegiatan ini dapat menjadi pelopor dan ujung tombak pembangunan pariwisata di dua wilayah itu,” harap Robertus.
Kegiatan pelatihan sektor pariwisata dilaksanakan di dua lokasi yakni Desa Tuamese kecamatan Biboki Anleu dan Kelurahan Tubuhue kecamatan kota
Diketahui, Kabupaten TTU memiliki sejumlah obyek wisata alam dan wisata religius yang layak dijual. Namun aspek SDM masih menjadi kendala bagaimana mengelolah sektor Pariwisata.
Sederet nama obyek wisata alam seperti Tanjung Bastian, Wisata Rumah Adat di Maslete, Obyek Wisata Relegi di Bitauni, maupun di wilayah lain adalah potensi yang mesti dikembangkan. (Sius Lopez)
