TTU Rencana Bangun Sentra Pelayanan Publik Prima

IMG 20221005 WA0011 - Zonanusantara.com
Ist
IMG 20221005 WA0011 - Zonanusantara.com
Ist

KEFAMENANU,–Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merencanakan untuk membangun sentra pelayanan publik prima berkonsep Mal Pelayanan Publik (MPP) tahun depan.

Rencana ini teraktualisasi melalui kegiatan Workshop Analisa Situasi PTSP Kabupaten TTU menuju Mal Pelayanan Publik 2023, di Restoran Litani, Selasa (4/10/2022).

Read More

Wakil Bupati Timor Tengah Utara, Drs. Eusabius Binsasi mengatakan pembangunan sentra pelayanan publik prima berkonsep Mal Pelayanan Publik dilakukan untuk penataan birokrasi dan pelayanan masyarakat yang baik.

“Pemerintah daerah hari ini menggelar workshop memberikan edukasi dan membahas persiapan-persiapan MPP di TTU, karena birokrasi di daerah perlu dikelola dan tata agar lebih menjadi mudah, lebih cepat, lebih efektif serta pelayanan kepada masyarakat lebih optimal,” ungkap  Binsasi, Selasa (4/10/2022).

Baca Juga :  Kepsek SMA Katolik Noemuti Bangga Siswanya Juara Ajang OSN Tingkat Kabupaten

Menurutnya, munculnya konsep MPP menurut Menpan Reformasi Birokrasi dianggap dapat mengurai benang kusut birokrasi berbagai daerah, termasuk di Kabupaten TTU.

Sebab, ujar Wabup Eusabius dengan dan melalui MPP dapat terbangun sistem satu data agar antar-instansi pemerintah dapat saling berkolaborasi menciptakan pelayanan yang cepat.

Untuk mendukung rencana besar MPP ini, Eusabius berharap agar dilakukan peningkatan kompetensi ASN sebab dengan menerapkan MPP nanti, setiap ASN tidak bisa lagi bekerja untuk unitnya sendiri, namun harus membangun kolaborasi, bahkan antar instansi pemerintah.

“Manfaat collaborative government adalah mampu memecahkan masalah dan juga membangun basis rasa memiliki yang luas dan komitmen berbagai pihak,”ujar mantan Bimas Katolik itu.

Dengan demikian, ungkap Eusabius pemerintahan yang kolaboratif bisa mewujudkan pemahaman lebih baik untuk memecahkan masalah kompleks yang melibatkan banyak pemangku kepentingan sehingga kinerja yang tidak ego sektoral memungkinkan kerja organisasi lebih efisien dalam menciptakan kinerja berbasis out come.

Baca Juga :  Puluhan Siswa Baru SMA Seminari Santu Rafael Oepoi Kupang Jalani MOS "Rumah Cita dan Cinta"

Hal ini, lanjut Eusabius lantaran Kabupaten TTU merupakan salah satu Kabupaten dari 11 Kabupaten di Provinsi NTT yang ditunjuk sebagai model sentra pelayanan publik prima berbasis Mall Pelayanan Publik.

“Kita Kabupaten TTU di NTT termasuk 11 kabupaten model yang ditunjuk dan paling lambat akhir tahun depan sudah harus ada Mal Pelayanan Publik,”imbuhnya.

Eusabius berharap pasca workshop ini, Kabupaten TTU memiliki setidak-tidaknya enam strategi untuk membangun MPP, yakni membangun komitmen, mengubah paradigma, mengubah layout ruang layanan dan digitalisasi sarana prasarana, pengawasan dan evaluasi, transformasi pelayanan secara online, serta pengembangan inovasi.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *