
BONE–Pemerintah Kabupaten Bone melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bone resmi melaksanakan Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tahun 2024 dengan tema “Sehat Generasiku Dimulai Dengan Imunisasi Rutin Lengkap”. Acara pencanangan yang berlangsung di Puskesmas Watampone ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Penjabat Sekda Bone Drs. A. Gunadil Ukra, MM, Kadis Pendidikan Kabupaten Bone Drs. A. Fajaruddin, MM, Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bone Hj. Kurniati A Islamuddin, S.Pd., MM, Kadis Kesehatan Hj. A. Nurmina Yusuf, Sekretaris Dinas Kesehatan dr. Yusuf, serta Kasi PD Pontren Kemenag Bone H Salahuddin Siata SAg.
Kepala UPT Puskesmas Watampone, Sulisetiawati, mengungkapkan komitmen Pemerintah Kabupaten Bone untuk menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Sulawesi Selatan Nomor: 400.7.15/516/Dinkes tanggal 2 Juli 2024 tentang Pelaksanaan PIN Polio Tahun 2024. “Kami melakukan pencanangan serentak untuk menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) dengan melibatkan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan serta kolaborasi lintas sektor terkait,” ujar Sulisetiawati. Ia menambahkan bahwa pelaksanaan ini bertujuan untuk mencegah cacat dan risiko kematian pada anak usia di bawah 7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
PIN Polio ini akan dilaksanakan dalam dua putaran. Putaran pertama berlangsung pada 23-29 Juli 2024 dan putaran kedua pada 6-12 Agustus 2024, disertai sweeping selama lima hari. Berdasarkan data Pusdatin, jumlah sasaran PIN Polio di Kabupaten Bone mencapai 98.265 jiwa dengan target capaian sebesar 95%. Pelayanan imunisasi akan dilakukan di 2.391 pos yang tersebar di 38 puskesmas, termasuk 1.011 posyandu dan 1.372 pos di sekolah-sekolah (PAUD/TK/SD/MI/RA/Ponpes).
Untuk memastikan kelancaran program ini, sebanyak 5.055 kader dari 372 desa dan kelurahan terlibat dalam kegiatan di 1.011 posyandu. Selain itu, 456 SDM dari unsur kesehatan juga turut serta, termasuk 38 Koordinator Imunisasi, 380 bidan koordinator, dan 38 tenaga kesehatan lingkungan.
“Harapan kita bersama, dengan cakupan imunisasi rutin yang tinggi dan merata, kita dapat mencegah potensi wabah atau KLB pada anak-anak di Kabupaten Bone,” tutup Sulisetiawati. Kegiatan ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat untuk mewujudkan generasi yang sehat dan bebas dari polio. (*)