Catatan Yosef N – Bone
Pagi ini, seorang warga dari Kecamatan Amali, Bone, bernama Erwin menghubungi saya lewat ponsel. Kami berkenalan saat menghadiri kampanye calon bupati Bone, Andi Asman Sulaiman, beberapa waktu lalu. Erwin mengungkapkan pandangannya tentang Debat Kandidat yang digelar oleh KPUD Kabupaten Bone pada Rabu (30/10) malam.
Menurut Erwin, pemberitaan tentang debat kandidat ini terasa tidak seimbang, dengan banyak media yang lebih menyoroti sisi negatif pasangan BerAmal. “Di media sosial, BerAmal lebih banyak diserang. Tapi mereka harus tahu, rakyat kecil di desa hanya butuh pupuk dan benih, bukan pidato-pidato,” ujarnya pada Kamis (31/10) pagi.
Program-program yang ditawarkan oleh pasangan calon bupati Andi Asman Sulaiman dan Andi Akmal Pasluddin mencakup penyediaan pupuk, benih padi dan jagung, perbaikan infrastruktur jalan, serta kemudahan akses dalam pelayanan administrasi publik seperti pengurusan KTP di kecamatan. Selain itu, mereka juga berencana membangun jaringan Telkomsel di wilayah terpencil.
Bagi Erwin, masyarakat desa lebih peduli pada program yang langsung menyentuh kebutuhan mereka, terutama yang berfokus pada sektor pertanian dan perikanan. Sementara itu, debat kandidat dirasa tidak banyak berpengaruh bagi warga di pedesaan. “Bagi kami di desa, yang penting adalah siapa yang betul-betul punya program Nyata untuk rakyat kecil,” katanya.
Obrolan kami ditutup dengan penegasan dari Erwin, “Debat itu tidak terlalu ngaruh. Masyarakat di Bone sudah tahu seperti apa para kandidatnya,” ujarnya.
Debat kandidat pertama ini diikuti oleh tiga pasangan calon dan berlangsung di salah satu hotel di Watampone. KPUD Bone merencanakan debat berikutnya pada pertengahan November 2024.