12 Makanan Penurun Darah Tinggi

makanan untuk darah tinggi - Zonanusantara.com
Makanan sehat (Foto: Pexels.com)
makanan untuk darah tinggi - Zonanusantara.com
Makanan sehat (Foto: Pexels.com)

SAYA menderita darah tinggi sudah 25 tahun lebih. Pernah naik sampai 200/110. Tetapi, kini tensi saya cenderung selalu normal. Anda ingin tahu makanan penurun darah tinggi favorit saya?

Yang sangat menyenangkan, ketika saya cek jantung dan paru-paru di laboratorium, hasilnya menyatakan jantung dan paru-paru saya sehat. Tidak ada catatan apa pun dengan hasil rontgen itu. Ini benar-benar saya syukuri.

Read More

Mengapa? Sebelum melakukan cek di laboratorium, saya sangat khawatir hal buruk terjadi pada diri saya. Sebab, saya menderita penyakit hipertensi cukup lama. Berkali-kali saya mengalami tensi naik hingga 170/100. Bahkan, pernah sampai 190/110 satu kali.

Penyebabnya, saya sering kurang hati-hati. Saya mengonsumsi makanan yang bisa menyebabkan darah tinggi naik. Saya kurang informasi tentang berbagai makanan dan minuman yang seharusnya saya hindari.

Saat itu saya benar-benar tidak memiliki pengetahuan cukup tentang berbagai hal mengenai darah tinggi atau hipertensi.

Roti, misalnya, jarang orang mempertanyakan berapa kandungan garamnya. Umumnya orang bertanya enak nggak, lezat nggak. Mereka menganggap roti itu rendah garam. Atau, setidaknya tak punya perhatian untuk itu.

Saya pun demikian, seperti umumnya orang lain. Saya nyaman saja mengonsumsi roti tiap hari, termasuk roti yang sangat lezat yang ternyata tinggi kandungan garam, gula pasir dan kuning telur ayam. Semua bahan pembuat roti itu adalah pemicu darah tinggi. Terkadang masih ditambah dengan obat pengawet.

Apalagi, masakan di hotel-hotel besar. Saya pernah bersama teman-teman dijamu makan malam di hotel bintang empat. Makanan yang disajikan adalah masakan barat.

Sebelum makan, saya telah bertanya kepada kepala koki apakah itu makanan untuk darah tinggi. Artinya, makanan yang disajikan itu aman bagi penderita darah tinggi atau hipertensi. Tentu saja, dia tidak bisa memberikan jawaban yang pasti.

Akhirnya saya pun ikut makan bersama.

Apa yang terjadi?

Esok harinya saya merasakan kepala pusing dan tengkuk sakit (nggliyeng =  bhs. Jawa)  yang tiada henti. Saya benar-benar merasa tersiksa karena rasa pusing berlangsung sampai berhari-hari akibat darah tinggi.

Saya lupa berapa tensi darah saya saat itu. Yang jelas, saya segera periksa dokter di rumah sakit terkenal dan dokter memberikan obat penurun darah tinggi. 

Selain itu, saya harus banyak mengonsumsi makanan penurun tensi.

Makan di Luar Rumah Sering Jadi Pemicu Darah Tinggi

Makan di luar rumah memang sering menjadi penyebab tensi darah saya naik dan saya harus beristirahat beberapa hari karena kesehatan terganggu. Darah tinggi saya kambuh.

Oleh karena itu, layak kalau dokter menyarankan kepada pasiennya untuk tidak sering makan di luar. Apalagi, makan di restoran besar. Yang banyak disajikan bukan makanan penurun darah tinggi, tetapi sebaliknya, makanan pemicu darah tinggi.

Hanya sedikit disajikan makanan penurun tensi. Makanan penurun tensi antara lain seperti buah.

Saya pun pernah merasakan hal itu. Hampir semua peristiwa tensi darah tinggi naik terjadi setelah saya makan-makan atau minum di luar rumah. Baik di rumah makan, restaurant, jamuan makan di tempat pesta, atau acara lain.

Mengapa itu terjadi? Ya, karena kita tidak bisa mengontrol bahan baku pembuatan makanan. Sajian makanan umumnya dibuat selezat mungkin biar tamu atau pengunjung puas.

Risikonya, makanan mengandung banyak zat yang bisa menyebabkan darah tinggi naik. Misalnya, garam, moto, penyedap rasa, gula, dsb.

Makan masakan sendiri di rumah pun bisa tidak sehat jika pembuatannya tidak memperhatikan kepentingan Anda sebagai penderita darah tinggi. Akibatnya, makanan yang disajikan bisa menyebabkan darah tinggi Anda naik.

Alhamdulillah, istri saya sangat memperhatikan kesehatan makanan untuk saya. Sering makanan untuk saya dibedakan. Maksudnya, tidak sama dengan makanan untuk penghuni rumah lain sehingga bisa dipastikan makanan untuk saya aman. Atau, tidak memicu naiknya tekanan darah saya.

Sangat beruntung jika di kota Anda ada layanan katering yang menyediakan makanan khusus untuk penderita darah tinggi, kolesterol, diabetes, dsb. Anda bisa berlangganan untuk menjamin kesehatan makanan yang Anda konsumsi.

Tentu saja, kualitas makanan perlu Anda pertimbangkan. Maksudnya, makanan harus benar-benar bisa membantu Anda untuk menstabilkan darah Anda. Atau, makanan yang bisa menghindarkan Anda dari tensi naik.

Itu sangat penting karena penyakit darah tinggi bisa berakibat fatal jika tidak mendapatkan penanganan serius sejak dini. Beberapa teman atau kenalan terkena stroke karena kurang perhatian terhadap darah tinggi mereka.

Mereka mengira bahwa ancaman stroke masih jauh. Masih bisa menghindar. Eh, tahu-tahu sudah di depan mata. Ketika akhirnya stroke menimpanya, ya hanya penyesalan yang terjadi. Penyesalan yang tiada guna.

Perbanyak Konsumsi Makanan Penurun Darah Tinggi

Teman saya, sekarang berusaha keras untuk menyembuhkan dirinya dari stroke ringan. Dua bulan sebelum stroke menyerangnya, saya sarankan dia untuk diet.

Tetapi, dia menyatakan belum bisa menjalankan saran saya karena ia sibuk bekerja dan sulit meninggalkan kebiasaan dalam hal makanan.

Saya pun hanya bisa bilang, ya terserah. Keputusan ada di tangan Anda. Saya hanya menyarankan yang terbaik. Hidup adalah pilihan. Anda bisa memilih untuk tetap hidup sehat atau hidup penuh dengan risiko.

Teman saya ini terkena stroke ketika berusia 52 tahun. Jadi, ia masih sangat muda. Saya berharap dia bisa segera sembuh dari strokenya. Stroke memang tidak mengenal usia penderita. Anda semua, pembaca, sebaiknya berhati-hati dengan stroke.

Jika Anda sekarang telah menderita darah tinggi, Anda harus berusaha sungguh-sungguh untuk menghindari tensi tinggi sangat tinggi. Anda harus membuat tensi darah Anda selalu normal sesuai dengan standar kesehatan.

Jangan biarkan darah tinggi Anda berkembang menjadi stroke. Apalagi stroke berat, waduhhh.. bebannya sangat berat. Penyembuhannya tidak mudah.

Oleh karena itu, perbanyaklah konsumsi makanan penurun darah. Menurunkan darah tinggi harus menjadi bagian dari keseharian Anda. Makan, minum, beraktivitas, tidur, dsb, semua dipilih dan ditujukan untuk menurunkan darah tinggi.

Makanan untuk Menurunkan Darah Tinggi Anda

Ada banyak makanan yang harus Anda jauhi untuk mencegah tensi darah Anda naik. Sebaliknya, ada juga beberapa makanan yang perlu Anda konsumsi untuk menurunkan tekanan darah tinggi Anda.

Yang terbaik adalah dua hal itu Anda jalankan secara bersamaan. Ini akan membuat usaha Anda menurunkan kadar darah tinggi bisa efektif.

Jika Anda rajin minum obat darah tinggi untuk menurunkan tensi, tetapi di sisi lain Anda tetap mengonsumsi makanan pemicu darah tinggi, ya percuma.

Banyak penderita darah tinggi tidak menyadari tentang makanan yang mereka konsumsi. Mereka tetap saja mengonsumsi makanan pemicu darah tinggi. Ya, ada yang karena ketidaktahuannya, tetapi ada juga yang karena ketidakpeduliannya.

Mereka masih menganggap darah tinggi sebagai penyakit biasa atau penyakit yang ringan risikonya. Mulai sekarang, Anda perlu mencermati apa yang ingin Anda makan. Aman atau tidak untuk kesehatan, yaitu untuk darah tinggi Anda.

Yang terbaik adalah minum obat darah tinggi sekaligus melakukan diet hipertensi. Itu adalah cara mengobati darah tinggi dengan efektif.

Obat darah tinggi bisa berupa obat resep dokter, obat herbal atau obat alami buatan sendiri dari tanaman obat.

Dengan diet hipertensi, Anda harus menghindari semua makanan penyebab terjadi darah tinggi. Berikut ini beberapa jenis makanan yang harus Anda hindari selama menjalankan diet hipertensi.

1. Tinggi Sodium: Meningkatkan Tekanan Darah

Misalnya, makanan kemasan dalam kaleng, makanan siap saji, makanan diproses, dan makanan mengandung banyak garam. Contoh makanan banyak garam adalah roti, saus tomat, kecap, saus sambal, dan kerupuk.

Jika Anda ingin mengonsumsi makanan kaleng, maka baca labelnya. Jika kandungan sodiumnya kurang dari 5%, Anda bisa mengonsumsinya. Jika kandungan sodium lebih dari 20%, jangan. Itu berbahaya.

Anda bisa mengurangi makanan dengan sodium tinggi secara bertahap. Misalnya, dari kandungan sekitar 2.400 miligram atau satu sendok teh. Sudah sudah berjalan baik, turunkan lagi menjadi 1.500 (2/3 sendok teh).

Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan bumbu yang rendah sodium seperti rempah alami dan cuka.

2. Perbanyak Makanan dengan Kalium Tinggi

Anda sebaiknya memperbanyak makanan dengan kandungan kalium atau potasium tinggi. Bukan makanan instan yang umumnya rendah kalium. Atau sebaliknya, tinggi sodium.

Berbagai penelitian menyimpulkan bahwa memperbanyak asupan kalium dan mengurangi sodium bisa menghindarkan Anda dari ancaman risiko stroke dan sakit antung 21%.

Kalium adalah mineral yang bisa menjaga agar pembuluh darah tidak rusak akibat oksidasi dan tidak menebal akibat plak lemak. Anda memerlukan 4,700 mg kalium per hari. Tetapi, kebanyakan kalium juga tidak baik untuk kesehatan.

Berikut adalah 12 makanan yang mengandung banyak kalium atau potasium. Anda bisa menggunakannya sebagai makanan penurun darah tinggi.

Anda bisa memilih makanan penurun tensi darah mana yang Anda inginkan. Makanan favorit saya antara lain kacang panjang, ubi jalar, pisang, kacang kedelai, dan tomat.  Mudah carinya, murah harganya, tetapi besar khasiatnya.

Intinya, mengonsumsi makanan untuk darah tinggi sangat penting untuk membantu Anda menurunkan tekanan darah tinggi.

Daftar Makanan Penurun Tensi atau Darah Tinggi:

Nomor Nama Makanan Kandungan Makanan
01 Ubi  Jalar Satu buah ubi mengandung kalium tertinggi, yaitu 694 mg. Kaya serat, beta-karoten, dan karbohidrat
02 Saus Tomat 1/4 mangkuk saus tomat mengandung 664 mg kalium. Jika dibuat jus hanya mengandung 400 mg potasium.
03 Daun Bit Mengandung 644 mg kalium tiap setengah mangkuk. Juga mengandung antioksiden yang tinggi.
04 Kacang Panjang Setengah mangkuk mengandung 600 mg kalium
05 Yogurt   227 gr yougurt mengandung 579 mg kaliium.
06 Jus wortel Wortel 3/4 mangkok mengandung 500 mg kalium.
07 Kolase satu sendok tetes tebu  mengandung 500 mg kalium. Juga mengandung zat besi dan kalsium tinggi.
08 Jus Jeruk 3/4 mangkuk jus jeruk mengandung 355 mg kalium. Sumber kalsium, folat dan vitamin B.
09 Susu Satu mangkuk mengandung 382 gram kalium.
10 Pisang Satu buah pisang mengandung 400 mg kalium. Cukup tinggi.
11 Bayam Mengandung kalium 839 mg per cangkir. Selain itu, bayam juga kaya zat besi.
12 Kacang Kedelai Setengah mangkuk mengandung 500 gram kalium.

Sebenarnya masih banyak makanan penurun darah tinggi atau penurun tensi darah yang juga bagus untuk Anda konsumsi karena berkhasiat menstabilkan tekanan darah. Tetapi, dengan 12 pilihan di atas rasanya sudah cukup.

Yang terpenting, Anda sering mengonsumsi makanan penurun darah tinggi atau makanan penurun tensi.

Apalagi, tekanan darah Anda cukup tinggi dan Anda berusaha menurunkannya. Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penurun darah tinggi setiap hari. Bersamaan dengan itu Anda juga harus menghindari makanan atau buah pemicu darah tinggi.

Mengapa? Karena beberapa makanan pemicu naiknya darah tinggi sangat akrab dengan keseharian kita. Bahkan, selalu tersedia di meja makan Anda.

Demikian artikel mengenai 12 Makanan Penurun Darah Tinggi untuk Anda. Semoga artikel ini bermanfaat untuk menurunkan tensi Anda. Salam sehat selalu.

Baca Juga :  Dedengkot PMII dan Pemuda NU Bentuk Relawan ‘Jagat Prabowo’ dan Deklarasikan Dukungan

Related posts

2 comments

  1. Pingback: Manfaat Daun Sirsak, Sembuhkan Penyakit Stroke dan Kanker
  2. Pingback: 33 Makanan Penyebab Darah Tinggi yang Harus Anda Hindari

Comments are closed.