“RUMAH PERSUNGUTAN” – Episode Kedua
Oleh Pulo Lasman Simanjuntak
Rumah batu di tubuh kota
di dalamnya telah tumbuh sebilah pisau
untuk memutilasi kesunyian
keluh kesah
dari tingkap-tingkap langit
semoga turun hujan berkat
kini cuaca semakin
berwajah garang
turunkan api belerang
tiap hari hanya ada
satu suara putus asa :
bunuh diri !
rumah batu di kulit-kulit kota
selalu saja menjelma
jadi ratusan persungutan kekal
dilontarkan dari atas ranjang
tanpa ada lagi persetubuhan
lantaran janinnya selalu kelaparan
dahaga di padang kering kerontang
rumah batu tanpa jendela hati
pintunya selalu menuju kematian abadi
karena di sana telah dihuni
perempuan molek
dari tanah het, sidon, dan moab
selalu tawarkan kemurtadan
jadilah sajakku terjebak
tanpa mata dan telinga
hanya terhibur
pada tiga belas penderitaan
para rasul
pasrah ataukah-
berserah
pesan pandita
yang hilang entah kemana
menunggu setia
paket malaikat
dari sorga
Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024