Akademisi Yaredy Minta Pemerintah Daerah di Sumatera Utara, Tingkatan Sinergitas

Screenshot 2021 07 02 14 06 02 01 - Zonanusantara.com
Yaredy Waruwu (ist)
Screenshot 2021 07 02 14 06 02 01 - Zonanusantara.com
Yaredy Waruwu (ist)

JAKARTA, Seorang akademisi Yaredy Waruwu, meminta pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten saling bersinergi guna meningkatkan pembangunan di wilayah tersebut.

Permintaan tersebut disampaikan usai Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi melakukan kunjungan kerja ke di Pulau Nias, belum lama. Kunjungan tersebut kata Yaredy menandai sinergitas yang solid di wilayah itu.

Read More

Yaredy yang juga dosen ini menjelaskan empat kabupaten di Pulau Nias masih tertinggal sesuai Peraturan Presiden (Perpes) 63/2020. Dalam PP tersebut, Presiden Joko Widodo menetapkan Kabupaten Nias Selatan, Nias, Nias Barat dan Nias Utara, masuk kategori masih tertinggal.

Baca Juga :  BMKG Tinjau Lokasi Gempa di Malang

“Presiden Joko Widodo menetapkan 62 wilayah di Indonesia sebagai Daerah tertinggal Tahun 2020-2024, termasuk empat kabupaten di Pulau Nias,” jelas Yaredy Waruwu di Jakarta, Kamis (01/07/2021)

Dikatakan masyarakat sangat berharap agar sinergitas antar daerah makin ditingkatkan lagi guna mempercepat pembangunan infrastruktur khususnya jalan provinsi, pendidikan, kesehatan dan pertanian.

Menurutnya, koordinasi dan komunikasi yang harmonis antara pemerintah provinsi Sumut dan pemerintah kabupaten di Pulau Nias harus dijaga, dirawat dan dipelihara sebagai landasan perwujudan pembangunan yang berkeadilan sesuai visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara.

Yaredi Waruwu (YW) optimis dan yakin komitmen Edy Rahmayadi memprioritaskan pembangunan di Kepulauan Nias agar memberikan perhatian khusus melalui kebijakan anggaran Pemerintah Provinsi Sumut.

Baca Juga :  Wali Kota Batu Pimpin Rakor Optimalisasi Kinerja Perangkat Daerah

Yaredy Waruwu menegaskan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan bupati dan walikota se-Kepulauan Nias harus bersama-sama membangun infrastruktur pariwisata dan perikanan yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.

“Presiden Jokowi pada saat melakukan kunjungan kerja di Pulau Nias pada tahun 2016 silam menegaskan bahwa sektor pariwisata dan perikanan merupakan potensi ekonomi yang harus diperhatikan,” tandasnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *