Anthony Putihrai, Membangun Bisnis Berlandaskan Iman  Kekristenan

IMG 20220519 172039 - Zonanusantara.com
Anthony Putihrai

 

IMG 20220519 172039 - Zonanusantara.com
Anthony Putihrai

JAKARTA – Anthony Putihrai, membangun bisnis berlandaskan iman Kristiani. Putra salah satu pendiri Tamara Group, mendiang Pek Tek Beng, berpandangan bahwa semua perbuatan baik akan menghasilkan pahala. Ia menegaskan iman harus menjadi fondasi dalam berbisnis, atau usaha baru di tengah pandemic covid yang mulai mendera Indonesia pada Maret 2020.

Read More

“Dari iman dan kepercayaan, saya yakin semua agama mengajarkan hal yang sama. Kita berbuat baik, berbuat amal, kita mendapat karma (pahala). Dalam agama yang saya anut, berlaku hukum tabur tuai. Apa yang kita tabur, itu yang kita tuai,” Anthony, Kamis 19/05).

Ia mengaku membuka empat outlet resto di Jakarta, termasuk di mal kawasan segitiga emas Jakarta. Anthony juga membuka bisnis Hydroponics Farm dalam container. Upaya tersebut sudah diperkirakan beresiko lebih besar, bahkan pada saat itu, tidak ada yang tahu kapan pandemic akan berakhir.

Baca Juga :  Rp123,46 Triliun Untuk Pulihkan Sektor UMKM  

“Saya bersyukur saat ini pemerintah sudah menerbitkan peraturan, (masyarakat) tidak usah lagi mengenakan masker di luar. Pandemic diharapkan berakhir,”ungkapnya.

Dikatakan empat outlet resto di angun pada awal awal tahun 2020, sempat bergumul dan berjibaku dengan penyebaran covid 19 mendera Indonesia. Selain itu, saat Covid-19 dekati puncak celombang delta, dampaknya sangat mengena pada bisnis propertinya terutama hotel.

“Jujur saat membangun empat resto, Maret 2020, banyak yang kena PHK (pemutusan hubungan kerja). Semua pengusaha pasti tahu, ada resiko. Kami punya hitung-hitungan sendiri, ada assessment. Kami juga melakukan kajian. in the end, pasti ada factor X. sehingga kita berdoa, pandemic covid menjadi endemic, dan situasinya menjadi lebih baik,” kata Anthony.

IMG 20220519 172053 - Zonanusantara.comPertimbangan lain, resto yang dibangun bukan dengan modal besar. Namun relasi dan teman-teman ikut urun rembuk modal kerja dan berbagai sumber daya lain.

Baca Juga :  Perekonomian Indonesia pada Triwulan II-2021 Tumbuh Positif sebesar 7,07 persen

Kalau ada saham di satu resto, ia yakin, pasti ada yang menarik teman-temannya. Hal lain yang tidak kalah penting, bahwa semua bisnis dan usahanya tidak lepas dari pewarisan sifat almarhum Bapaknya, yakni Pek Tek Beng. Sebagaimana sifat dan karakteristik almarhum Bapaknya mengalir kepadanya.

“Saya bisa seperti sekarang ini, karena saya yakin darah alm. Pak Beng (Pek Tek Beng, seorang pengusaha dan tokoh terkemuka di Asosiasi Tionghoa Indonesia di antara miliarder China generasi terakhir dan dikenal sebagai senior yang sangat dihormati), ujarnya seraya menambahkan Pek Tek Beng adalah entrepreneur yang sejati.

Dia suka bangun usaha. Walaupun tidak semuanya berhasil, pasti ada yang gagal. Sekarang, semua (usaha) berjalan cukup baik walaupun kami, anak-anaknya sempat jatuh bangun,” tambah Anthony.  (Setiawan Liu)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *