KEFAMENANU,- Pebalap dari Paris Cycling Team, Axel Habert, keluar sebagai juara etape pertama Tour de EnTeTe 2025 yang melintasi rute Kupang-Kefamenanu di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur.
Hasil Etape 1 :
Juara 1: Axel Habert meraih podium pertama.
Juara 2: Matej Drinovec
Juara 3: Jericho Jay Acula Lucero
Ketiganya mencatatkan prestasi perdana di etape ini.
Kategori juara Tambahan :
Daily KOM Classification (Raja Tanjakan), Muhamad Herlangga berhasil menjadi yang terbaik dalam kategori ini. Individual General Classification of Indonesian Riders Diraih oleh Muhammad Raidan Maulidan, juara kategori pembalap Indonesia tercepat.
Axel Habert menyatakan rasa senangnya ikut serta dalam Tour de EnTeTe, menyebut rute yang menantang dan alam NTT yang masih alami sebagai daya tarik utama.
Ia juga mengapresiasi sambutan hangat masyarakat setempat, terutama di Kabupaten TTU.
Pembalap asal Prancis ini sempat mengalami terjatuh di salah satu turunan tajam, namun berhasil melanjutkan balapan. Ditambahkan pula, kelelahan akibat perjalanan panjang dari Prancis ke Kupang pada Selasa (9/9/2025), membuat adaptasi awal cukup sulit. Meski begitu, ia tetap bersyukur bisa memenangkan etape pembuka ini.
Ia optimis bahwa rute etape kedua dari Kefamenanu ke Atambua tidak akan terlalu sulit dilewati, mengingat pengalamannya mengikuti rute ekstrem sebelumnya.
Wakil Bupati TTU, Kamillus Elu, menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta dan kru yang hadir. Pemerintah dan masyarakat TTU berkomitmen memberikan kesan terbaik agar para peserta pulang membawa kenangan manis.
Kamillus menambahkan bahwa kehadiran pebalap dari 13 negara adalah kebanggaan besar dan diharapkan memberi inspirasi kepada generasi muda untuk menjadi atlet sepeda profesional.
Tour de EnTeTe 2025 adalah ajang Balap Sepeda internasional yang melintasi tiga pulau utama di NTT Timor, Sumba, dan Flores dengan total jarak lebih dari 1.500 km dalam 10 etape, menjadikannya balapan sepeda profesional terpanjang di Indonesia Tour deEnTete.
Acara ini juga menjadi sarana penting promosi pariwisata, kebudayaan, serta pengembangan ekonomi kreatif melalui keterlibatan UMKM dan pertunjukan budaya lokal di sepanjang rute.