
JAKARTA,- Para Misionaris Claretian di Kupang, Nusa Tenggara Timur membangun dapur umum khusus membantu mahasiswa yang terkonsentrasi di Penfui, Kupang.
Ketua Dapur Umum, Frater Jondry Siki, CMF mengatakan dapur yang dibangun sejak 8 april, atau beberapa saat setelah kejadian badai Siklon Seroja melanda wilayah itu.
“Kami khususkan untuk mahasiswa yang kuliah di sekitar Penfui,” kata Fr. Jondry melalui pesan WatsApp, Kamis (15/4).
Alumnus Fakultas Filsafat Univ. Widya Mandira Kupang ini menjelaskan, hari pertama pihaknya melayani sedikitnya
70 mahasiwa, kemudian bertambah menjadi 200 hingga 250 mahasiwa.
Menurut Frater, yang sedang menjalani Tahun Orientasi Pastoran di Paroki Benlutu, Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan ini, untuk memperlancar kegiatan tersebut ia dibantu, Meliana Fahik, serta Pater Siprianus Asa, CMF, sebagai penanggung jawab.
“Kami kerja sama denga Solidarotas Misi (Somi),” ujarnya.
Diketahui, Somi adalah sebuah organisasi kemanusiaan Claretian kerja sama dengan PBB yang berpusat di Roma Italia.
Frater Jondry mengatakan sebelum membangun dapur umum pihak penyelenggara terlebih dahulu melakukan survei kos-kosan di Penfui dan Oesapa. Survei tersebut kata dia, untuk memastikan jumlah mahasiswa serta tempat tinggal. Sementara untuk melayani para mahasiwa tersebut, dapur umum membuka jam layanan mulai jam 12.00 hingga jam 13.00 wib. Pada jam tersebut mahasiwa dipersilakan mendatangindapur umum untuk mengambil jatah makanan.
“Pada saat jam makan siang, mahasiwa datang sendiri ke biara Claretian untuk ambil sendiri,” tutup Frater Jondry Siki CMF.