BONE–Dengan Tagline “Bersama Bone Bangkit”, Dr. H. Samahuddin Muharram, S.IP., M.Si, Pria Kelahiran Desa Ulubalang, 27 Desember 1972, Dosen Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Bertekad Bertarung pada Pilkada 2024 Kabupaten Bone
Dr. H. Samahuddin Muharram, S.IP., M.Si, seorang dosen di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, semakin membulatkan tekadnya untuk ikut bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Kabupaten Bone. Pria kelahiran Desa Ulubalang, 27 Desember 1972 ini, resmi mendaftar sebagai bakal calon bupati (Bacabup) melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Selasa, 4 Juni 2024.
Kedatangannya di kantor PPP disambut hangat oleh Rangga Risa Swara, anggota DPRD Bone dari Fraksi PPP. Dalam kesempatan itu, Samahuddin menyampaikan bahwa keinginannya untuk maju sebagai Calon Bupati tidak lepas dari aspirasi masyarakat Bone yang menginginkan perubahan signifikan di daerah mereka. “Bone tertinggal, masyarakat meminta saya pulang untuk memperbaiki kampung halaman,” ujarnya.
Banyak warga Bone yang merantau di Kalimantan merasa kecewa saat pulang kampung karena disuguhkan dengan infrastruktur jalan yang buruk. Menurut Samahuddin, hal ini disebabkan oleh perencanaan yang tidak baik. “Perbaikan jalan seharusnya menjadi prioritas, terutama menjelang mudik lebaran. Para perantau harus disambut dengan infrastruktur yang baik, bukan jalan rusak,” tegasnya.
Samahuddin juga menyoroti perlunya pemekaran wilayah di Bone. “Bone Selatan harus dimekarkan. Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita hanya 2 triliun lebih, sangat memalukan jika tata kelola keuangan dan manajemen Bone sangat buruk. Belanja dasar seperti Tunjangan Hari Raya (THR) saja dibayar bertahap. Bagaimana kita bisa memikirkan kesejahteraan masyarakat jika ASN yang merupakan pilar administrasi tidak sejahtera?” katanya dengan nada prihatin.
Ia menekankan pentingnya menciptakan sumber daya baru untuk memajukan Bone. Menurutnya, sektor pariwisata Bone cukup potensial, namun perlu pengelolaan yang baik. “Jika pariwisata dikelola dengan baik, sektor perhotelan juga akan ikut berkembang,” jelasnya.
Dalam pandangannya, masyarakat harus memilih pemimpin berdasarkan kematangan berpikir, bukan karena kegagahan atau keturunan bangsawan. “Saya bukan dari keluarga bangsawan, namun saya sederhana dan suka membantu sesama. Inilah yang selalu ditanamkan oleh orang tua saya, H. Muharram. Kita tidak mencari figur karena kebangsawanan, namun mencari figur yang memiliki perilaku kebangsawanan yang peduli terhadap masyarakat,” tuturnya.
Dengan tagline “Bersama Bone Bangkit,” Samahuddin berharap bisa membawa perubahan nyata bagi Kabupaten Bone. “Bone membutuhkan pemimpin yang memiliki visi jelas dan mampu membawa daerah ini ke arah yang lebih baik,” pungkasnya dengan penuh semangat. (*)