BONE–Bulan suci Ramadan menjadi momen refleksi bagi banyak orang, namun juga menghadirkan tantangan keamanan tersendiri. Dalam menghadapi dinamika tersebut, Dandim 1407/Bone, Letkol Inf. Moch. Rizqi Hidayat Djohar, mengambil langkah tegas dengan fokus pada pemahaman, edukasi, dan penertiban kegiatan yang berpotensi mengganggu keamanan, terutama pada remaja. Hal ini diungkapkan Dandim 1407/Bone dalam rapat Forkopimda tingkat kabupaten bertempat di Aula Leteya Riduni, Jumat, 22 Maret 2024.
Menyikapi pergeseran moral yang terjadi, Letkol Inf. Moch. Rizqi Hidayat Djohar mengungkapkan peningkatan aktivitas remaja dalam menggunakan petasan selama bulan Ramadan. “Kami melihat bahwa orang-orang yang berusia di atas 40 tahun sudah jarang yang menggunakan petasan. Namun, remaja kita masih aktif dalam aktivitas ini,” ujar Letkol Inf. Moch. Rizqi Hidayat Djohar. Dalam konteks ini, Kodim 1407/Bone menegaskan perlunya pemahaman dan edukasi bagi remaja, dengan peran utama ditujukan kepada orang tua, guru, serta pimpinan di tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten.
Selain itu, Kodim 1407/Bone juga mendukung langkah tegas dalam menertibkan kegiatan balap layar yang menjadi efek jerah bagi remaja. Letkol Inf. Moch. Rizqi Hidayat Djohar mengungkapkan pergeseran kegiatan tersebut dari kota ke luar kota Watampone. “Kami menganggap ini sebagai tanggung jawab pemerintah wilayah kecamatan untuk mengantisipasi dampak negatifnya,” tambahnya.
Dalam upaya memastikan keamanan, Kodim 1407/Bone intensif melakukan kegiatan patroli, dengan mengajak partisipasi aktif masyarakat. “Kami percaya sinergi antara aparat dan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang aman,” tegas Dandim.
Terkait penanganan narkotika, Dandim 1407/Bone memberikan apresiasi atas penangkapan bandar besar yang telah dilakukan pihak aparat penegak hukum. Namun, Letkol Inf. Moch. Rizqi Hidayat Djohar juga menekankan pentingnya edukasi sebagai cara yang lebih efektif dalam memerangi masalah narkotika. “Kami telah menyampaikan kepada masyarakat yang tergabung dalam Forbes untuk tidak bertindak melebihi aparat, namun fokus pada upaya edukasi. Bahkan, kami mendorong untuk membuat slogan ‘Desa Bebas Narkoba’ sebagai langkah nyata menuju masyarakat yang bersih dari narkotika,” ungkapnya.
Dengan langkah-langkah ini, Dandim 1407/Bone bersama Kodim 1407/Bone menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan dan moralitas masyarakat, khususnya selama bulan suci Ramadan dan di masa mendatang.
Sementara itu, AKP Agus mewakili Kapolres Bone mengatakan Polres Bone telah melancarkan serangkaian tindakan untuk menangani masalah tersebut dengan tegas dan efektif. Salah satu langkah yang diambil adalah pengamanan secara intensif di berbagai titik rawan kegiatan balap liar dan kenakalan remaja perang sarung. “Kami telah meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah-wilayah yang sering menjadi tempat kegiatan tersebut berlangsung,” ungkap Agus.
Lebih lanjut, Agus menyebutkan bahwa sebagai hasil dari operasi yang dilakukan, sejumlah motor yang diduga terlibat dalam kegiatan balap liar berhasil diamankan oleh Polres Bone. “Motor-motor yang diamankan oleh Polres Bone akan disimpan sementara dan baru bisa dikembalikan kepada pemiliknya setelah masa lebaran berakhir,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Polres Bone juga melakukan tindakan preventif terhadap kenakalan remaja yang sering terlibat dalam perang sarung. Agus menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan penegakan hukum terhadap siapapun yang terlibat dalam kegiatan tersebut. “Kami tidak akan mentolerir perilaku yang dapat mengganggu ketertiban umum dan keselamatan masyarakat,” tegas Agus.
Dengan langkah-langkah yang telah diambil oleh Polres Bone, diharapkan dapat mengurangi dan mencegah terjadinya kegiatan balap liar serta kenakalan remaja perang sarung di wilayah tersebut. Masyarakat pun diimbau untuk mendukung upaya pihak berwenang dalam menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan sekitar. (*)
