BONE–Sebanyak empat sekolah di Kabupaten Bone berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Penghargaan Adiwiyata Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Rabu, 2 Oktober 2024. Penghargaan bergengsi ini diserahkan dalam acara yang diselenggarakan di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, dengan dihadiri ratusan sekolah dari seluruh penjuru Indonesia. Wakil Menteri KLHK, Alue Dohong, memimpin acara dan secara langsung menyerahkan penghargaan tersebut kepada para perwakilan sekolah.
Empat sekolah di Kabupaten Bone yang menerima penghargaan tersebut adalah SD Inpres 10/73 Watang Palakka, SMAN 5 Bone, MTsN 4 Bone, dan SDI 6/75 Poleonro. Keberhasilan mereka menjadi bagian dari 720 sekolah yang tahun ini menerima penghargaan Adiwiyata, baik dalam kategori Adiwiyata Mandiri maupun Adiwiyata Nasional. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas usaha sekolah-sekolah dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan hidup ke dalam kurikulum pembelajaran dan budaya sekolah.
Dray Vibrianto, SIP, M.Si., Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone, turut hadir mendampingi para kepala sekolah dalam acara tersebut menyampaikan bahwa program Adiwiyata bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan upaya berkelanjutan untuk membiasakan sekolah dalam menjaga lingkungan melalui lima aspek penting. “Adiwiyata itu bukan lomba, tetapi lebih kepada pembiasaan untuk menerapkan lima aspek di sekolah, yaitu pengelolaan sampah, pemeliharaan sanitasi dan drainase, penanaman dan pemeliharaan ruang terbuka hijau (RTH), konservasi air, dan konservasi energi,” jelasnya.
Dray menambahkan bahwa DLH Bone telah melakukan pembinaan berkelanjutan kepada sekolah-sekolah tersebut, mendorong agar kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup tertanam kuat di kalangan siswa. “Kami berharap dengan adanya program Adiwiyata ini, para siswa dapat tertanam jiwa mencintai lingkungan hidup, sehingga mereka bisa menjadi agen perubahan dalam menjaga kelestarian lingkungan, baik di masa sekarang maupun di masa depan,” ungkapnya.
Penghargaan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Bone untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan ikut berperan aktif dalam program Adiwiyata yang telah dicanangkan pemerintah. Selain menciptakan lingkungan sekolah yang lebih hijau dan bersih, program ini juga diharapkan mampu membentuk karakter siswa yang sadar lingkungan, menjadikan mereka sebagai pelopor dalam pelestarian alam di tengah perkembangan zaman yang semakin modern.
Dengan keberhasilan ini, Kabupaten Bone kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam mengembangkan pendidikan yang berwawasan lingkungan, sejalan dengan visi pemerintah dalam menciptakan generasi muda yang peduli terhadap masa depan bumi. Program ini sekaligus membuktikan bahwa pendidikan berbasis lingkungan bisa menjadi jalan bagi sekolah-sekolah di daerah untuk turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam, tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga di tengah masyarakat. (*)