Gandeng Kemenag Malang, Unidha Implementasikan Program Matching Fund

Gandeng Kemenag Malang, Unidha Implementasikan Program Matching Fund
Ist
Sosmed-Whatsapp-Green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow

MALANG – Universitas Wisnuwardhana (Unidha) Malang bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang dalam upaya untuk implementasi Program Matching Fund tahun 2023.

Kerjasama antar kedua pihak tersebut diwarnai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk implementasi Program Matching Fund

Tampak hadir dalam acara tersebut, Wakil Rektor I Bidang Akademik Unidha Malang, Dr. Ni Wayan Suarniati, SPd, SH, MPd, Wakil Rektor II Unidha, Dr Suharto, MM, MPd, dan sejumlah dekan, bahkan jajaran Kemenag Kota Malang.

Selain itu, juga dihadiri tim pengusul Reka cipta aplikasi SIMKATWA, Sistem Informasi Manajemen Zakat dan Wakaf.

Dalam sambutannya, Rektor Unidha Malang, Prof. Dr. H. Suko Wiyono, S.H., M.H., mengapresiasi inovasi yang lakukan oleh para mahasiswanya yang berhasil menciptakan aplikasi sistem pengelolaan infaq dan sodakoh bernama SIMKATWA atau Sistem Informasi Managemen Zakat Dan Wakaf.

Baca Juga :  Panglima TNI dan Kapolri Meninjau Pelaksanaan Vaksinasi di SMA Katolik Cor Jesu Malang

“Ini inovasi yang luar biasa, inovasi ini sangat bermanfaat,” tegasnya, dalam sambutannya, Selasa (23/5).

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, Achmad Sampton menyambut baik inovasi SIMKATWA, dan diharapkan aplikasi ini dapat menghasilkan output pelayanan masyarakat dengan lebih baik.

“Tentunya menjadi kebahagian kami. Ini luar biasa seiring dengan transformasi digital. Tentunya ini menjadi nilai tambah buat kami dan kita sedang berproses pengabdian kepada masyarakat. Kami beharap kerjasama ini bisa di-tumbuh-kembangkan untuk sejumlah bidang lainnya,” harapnya.

Disisi lain, Ketua Tim Pengusul SIMKATWA, Bayu Firmanto mengatakan, aplikasi ini dapat membantu Kemenag Kota Malang untuk mengolah data secara lebih akuntabel dan transparan dalam pengelolaan dan pendistribusian Zakat.

Baca Juga :  Jadi Narasumber Bimtek Pertanian Modern, Kadis Asman Berkomitmen Jadikan Bone Pusat Produksi Padi Unggulan

“Saat ini pelaporan zakat masih manual, dan kurang efektif untuk satker. Dengan adanya sistem ini akan memberi kemudahan untuk petugas menampilkan rekapitulasi data secara lebih efektif, akuntabel dan transparan, jadi akurasi data dan alur pendistribusian Zakat dapat dipantau dengan berbasis sistem Aplikasi ini,” jelasnya.

“Aplikasi ini rencananya akan digabung dengan aplikasi Kemenag agar masyarakat bisa meninjau secara langsung melalui website Kemenag,” tambahnya.

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News

Related posts