JAKARTA- Kabar baik datang dari Peraturan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya, Jawa Timur. Organisasi profesi wartawan tertua di Indonesia ini siap menanggung biaya BPJS Ketenagakerjaan bagi anggota PWI di wilayah itu.
PWI Malang Raya, membawahi Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu. Ketua PWI Malang Raya, Cahyono menyatakan siap mengcover biaya BPJS ketenagakerjaan bagi wartawan yang tergabung dalam PWI Malang Raya.
“Teman-teman wartawan yang mengalami kendala sementara ditanggung PWI selama satu tahun,”kata Cahyono melalui sambungan telepon selulernya, Minggu (23/01).
Wartawan senior di Harian Bhirawa Surabaya ini menegaskan komitmennya untuk membantu anggotanya yang kesulitan. Hal ini ia sampaikan mengingat kondisi yang dihadapi awak media dari berbagai media massa dalam situasi sulit di saat pandemi covid 19.
Menurutnya, jika tahun berikutnya, anak buahnya di organisasi yang dipimpinnya masih juga mengalami kesulitan, ia akan melakukan evaluasi untuk memperpanjang, rentang waktu tanggung BPJS satu tahun lagi hingga masa jabatannya berakhir.
“Tentunya kita akan evaluasi lagi. Kalau teman-teman wartawan masih kesulitan juga, saya siap biaya BPJS, hingga masa jabatan saya berakhir,”tandasnya.
Alumni Jurusan Mesin Elektronik, Institut Teknologi Negeri (ITN) Malang ini mengatakan, akan berusaha membangun kemitraan dengan pihak lain guna mensinergikan kerjasama dengan organisasi yang dipimpinnya.
Cahyono yang mengawali debutnya sekitar 30 tahun silam ini menjelaskan item – item yang bisa diklaim dalam BPJS ketenagakerjaan yakni apabila mengalami kecelakaan saat bekerja.
Hingga saat ini anggota PWI yang bakal ditanggung BPJS-nya berjumlah 50an orang. Jumlah ini diklaim bakal bertambah, lantaran masih melakukan pendataan.
“Dalam waktu dekat kita akan bayar sekitar 50 orang dulu. Sisanya masih dalam pendataan,”ujarnya sambil menambahkan, syarat untuk bisa mendapatkan biaya BPJS ketenagakerjaan khusus wartawan yakni calon anggota PWI dan anggota PWI.
“Calon anggota PWI itu bagi mereka yang kemarin sudah ikut uji kompetensi wartawan (UKW),” tutup ayah dua putri ini.
