KEFAMENANU,- Curah hujan tinggi disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dalam beberapa hari terakhir menyebabkan berbagai permasalahan, salah satunya sedimentasi dan penyumbatan saluran Miotim dan Warga Bersinergi Atasi Kerusakan Irigasi Akibat Cuaca Ekstrem“>Irigasi di Dusun Seongkoa, Desa Fatumuti, Kecamatan Noemuti.
Merespons kondisi tersebut, Danramil 1618-01/Miotim, Mayor Inf Ery N. M. Ninu, S. Pd., bersama Babinsa Koramil 1618-01/Miotim, pemerintah desa, dan masyarakat setempat turun langsung untuk melakukan kerja bakti memperbaiki sistem irigasi yang terdampak.
Dengan semangat gotong royong, warga bersama TNI membersihkan saluran air yang tersumbat akibat lumpur tebal, sampah, dan material lain yang menghambat aliran air. Menggunakan peralatan seadanya, mereka berusaha memastikan pasokan air ke lahan pertanian tetap lancar demi mencegah gagal panen.
“Hujan deras dan angin kencang beberapa hari terakhir berdampak pada kondisi irigasi yang tersumbat. Dengan penuh semangat gotong royong, mereka memastikan bahwa pasokan air untuk pertanian tetap lancar guna menghindari potensi gagal panen akibat sistem pengairan yang terganggu,” ujar Mayor Inf Ery N. M. Ninu di sela-sela kegiatan, Selasa (11/2).
Selain aksi nyata di lapangan, Danramil juga memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mewaspadai dampak cuaca ekstrem.
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi banjir, tanah longsor, serta pohon tumbang yang masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari warga setempat, yang merasa terbantu dengan kehadiran TNI dalam menjaga infrastruktur pertanian mereka.
Dengan kerja sama yang solid antara Koramil 1618-01/Miotim, pemerintah desa, dan masyarakat, semangat gotong royong menjadi bukti bahwa kebersamaan dan Sinergi adalah kunci utama dalam mengatasi berbagai tantangan, terutama dalam menghadapi dampak cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten TTU.