BONE–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bone terus mematangkan persiapannya menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bone tahun 2024 yang tinggal lima hari lagi. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) penanganan pelanggaran administrasi dan sengketa proses, yang berlangsung di Hotel Novena Watampone Jumat (22/11/2024).
Kadiv Hukum dan Pengawasan KPU Bone, Rusnaedi, menegaskan pentingnya kesiapan penyelenggara dalam menghadapi potensi sengketa, baik di tingkat proses maupun hasil Pilkada. “Bimtek ini adalah bagian dari komitmen KPU Bone untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai aturan, serta membekali penyelenggara dengan kemampuan menangani pelanggaran administrasi dan sengketa secara profesional,” ujar Rusnaedi.
Ia juga mengungkapkan peran strategis Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam kesuksesan Pilkada. “KPPS adalah jantung pemilihan. Kualitas kerja KPPS, mulai dari pemungutan suara hingga penghitungan di tingkat TPS, sangat berpengaruh pada proses rekapitulasi berjenjang. Karena itu, kami mendorong KPPS untuk menjaga kekompakan, bekerja profesional, dan memiliki mental yang kuat dalam menghadapi tantangan di hari H,” tuturnya.
Rusnaedi menambahkan bahwa dengan persiapan yang matang, KPU Bone optimis mampu menyelenggarakan Pilkada secara jujur, adil, dan berintegritas. Ia juga berharap Badan Ad Hoc di semua tingkatan dapat bersinergi dan menjalankan tugas sesuai regulasi.
Bimtek ini diikuti oleh para penyelenggara di berbagai tingkatan, termasuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS). Materi yang disampaikan mencakup simulasi penanganan sengketa dan pelanggaran, dengan penekanan pada langkah-langkah preventif agar potensi sengketa dapat diminimalkan.
Dengan atmosfer yang serius namun penuh semangat, KPU Bone menunjukkan bahwa mereka tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga mental, dalam menjalankan amanah demokrasi bagi masyarakat Bone. (*)