JAKARTA–BPJS Ketenagakerjaan, lembaga penyedia jaminan sosial untuk tenaga kerja Indonesia, akan merayakan ulang tahunnya yang ke-46 pada 5 Desember mendatang. Untuk memperingati momen bersejarah ini, BPJS Ketenagakerjaan kembali menggelar Lomba Karya Tulis Jurnalistik dengan tema “Inklusivitas Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.” Lomba ini tidak hanya menjadi wadah bagi jurnalis untuk berkompetisi, tetapi juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang risiko-risiko yang dihadapi oleh para pekerja dan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan.
Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, Oni Marbun, menjelaskan bahwa lewat lomba ini, mereka berharap para jurnalis dapat membantu dalam mengedukasi masyarakat tentang risiko-risiko yang dihadapi oleh pekerja dan mengapa mereka perlu memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Marbun juga menyoroti peningkatan animo peserta lomba setiap tahunnya.
“Kami dalam memberikan edukasi kepada setiap segmen pekerja sangat membutuhkan bantuan dari para jurnalis. Jurnalis juga merupakan stakeholder yang ingin kami rangkul untuk membantu mengkomunikasikan beragam program dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan. Lomba ini juga sebagai bentuk apresiasi kami dan upaya mempererat hubungan dengan mereka,” ujar Oni Marbun.
Tema utama lomba ini adalah “Inklusivitas Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” dan terdapat tiga subtema yang melengkapi tema tersebut:
Pertama, Kerja Keras Bebas Cemas: Dalam subtema ini, jurnalis diundang untuk mengulas tantangan yang dihadapi oleh pekerja informal yang beragam profesi, serta bagaimana jaminan sosial ketenagakerjaan dapat memberikan ketenangan dan perlindungan.
Kedua, Aksesibilitas Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan: Subtema ini menyoroti aksesibilitas program-program jaminan sosial dan bagaimana program tersebut dapat dijangkau oleh berbagai lapisan pekerja.
Ketiga, Jaring Pengaman Ekonomi: Dalam subtema ini, para jurnalis diharapkan untuk menjelaskan bagaimana jaminan sosial ketenagakerjaan dapat menjadi jaring pengaman ekonomi dalam menghadapi tantangan seperti pergeseran dari pekerjaan formal ke informal, krisis ekonomi global, kemajuan teknologi, dan aksesibilitas program jaminan sosial.
Lomba ini terbagi dalam tiga kategori, yaitu Hard News Artikel (media online), Hard News Artikel (media cetak), dan Feature Artikel (media online). Setiap kategori akan memilih tiga karya terbaik. Periode perlombaan dimulai pada 12 Oktober dan berlangsung hingga 27 November 2023. Artikel yang bisa diikutsertakan adalah yang telah diterbitkan mulai dari 1 Juni hingga 27 November 2023.
Hal yang menarik, setiap jurnalis dapat mengirimkan hingga 5 karya, tetapi hanya satu yang berhak menjadi pemenang. Untuk mendaftar dan mendapatkan informasi lebih lanjut, Anda bisa mengakses tautan pendaftaran di sini.
Oni Marbun juga mengakhiri keterangannya dengan mengingatkan para peserta untuk tetap berhati-hati terhadap segala jenis penipuan yang mengatasnamakan BPJS Ketenagakerjaan. Seluruh informasi terkait lomba dapat diakses melalui akun media sosial resmi BPJS Ketenagakerjaan.
“Saya mengajak seluruh rekan-rekan jurnalis untuk bersama-sama memeriahkan lomba ini serta memanfaatkan peluang untuk mendapatkan hadiah yang tersedia. Perdalam tulisan yang nantinya juga akan membantu BPJS Ketenagakerjaan dalam mengedukasi masyarakat luas. Saya titip pesan, tetap berhati-hati dengan segala jenis penipuan yang mengatasnamakan BPJS Ketenagakerjaan, lomba ini benar-benar untuk teman-teman jurnalistik dan tidak dipungut biaya sama sekali,” tutup Oni Marbun.
Lomba karya tulis jurnalistik ini merupakan kesempatan berharga bagi para jurnalis untuk berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang perlindungan ketenagakerjaan dan jaminan sosial, serta merayakan peran penting BPJS Ketenagakerjaan dalam melindungi pekerja Indonesia. (*)