
Oleh Lisna Setiani
Tatkala siang meluruh
Membawa senja dan secuil kenangan
Aku masih bersimpuh
Merengkuh angin, menuju malam dingin
Di tengah gemericik hujan
Yang mendorong tetes angan – angan
Jatuh diujung sepatu
Mengalir menuju masa lalu
Tak sanggup nalar menahan
Tiap kali mengulang ingatan
Semua kisah ketir
Yang masih saja mengakar
Namamu tinggal kenangan
Membait rumit dalam catatan
Berakhir getir dalam satir
Masih bergetar dalam sadar
Sendiriku menyesap pilu
Berhamburan resah di dada
Berdesak dalam sesak
Menyelak dalam jarak