BONE–Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengunjungi Pabrik Gula Camming di Desa Wanuawaru, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone Kamis (10/10). Kunjungan ini bukan hanya bagian dari tugas resmi, tetapi juga perjalanan emosional, mengingat Amran adalah putra asli Bone dan pernah menjadi bagian dari keluarga besar pabrik gula tersebut. Di PTPN XIV, tempat Pabrik Gula Camming berada, Amran pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Logistik sebelum meniti karir hingga menjadi Menteri Pertanian.
Dalam kunjungannya, Mentan Amran mengingatkan pentingnya peran Pabrik Gula Camming dalam mendukung upaya pemerintah mencapai Swasembada Gula konsumsi pada tahun 2028 dan gula industri pada tahun 2030. “Pak Dirut, ini aku titip Pabrik Gula Camming Bone dan Takalar. Lakukan yang terbaik di sini,” pesan Amran kepada Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), Mahmudi.
Amran juga menekankan pentingnya ketersediaan air dalam meningkatkan Produktivitas tebu, terutama di tengah musim kemarau yang mempengaruhi wilayah perkebunan. “Tidak cukup hanya menggunakan bibit unggul kalau tidak didukung air yang cukup. Jangan biarkan air hujan pergi begitu saja. Pak Dirut, coba bangun embung, tampung air sebanyaknya,” tegasnya.
Kementerian Pertanian telah menargetkan peningkatan produksi pangan strategis, termasuk gula, dengan langkah intensifikasi dan ekstensifikasi. Salah satu upaya yang ditempuh adalah perawatan dan perluasan lahan tebu rakyat serta pembangunan pabrik gula baru. Berdasarkan Perpres 40 tahun 2023, pemerintah menargetkan penambahan lahan tebu sebesar 700.000 hektar dan pembangunan 30 pabrik gula baru yang terintegrasi dengan kebun.
Direktur Utama PT SGN, Mahmudi, menanggapi positif arahan Mentan Amran. Ia memastikan pihaknya akan terus melakukan perbaikan dalam aspek budidaya dan perluasan areal perkebunan untuk mendukung swasembada gula. “Dengan 8 ton per hektar dan luasan yang ada sekarang, saya kira swasembada gula konsumsi bisa tercapai pada tahun 2028, bahkan mungkin lebih cepat,” ujarnya.
Mahmudi menjelaskan, di bawah PTPN Group, luas lahan tebu mencapai 187 ribu hektar, dengan Pabrik Gula Camming yang ada di Bone dan Takalar memiliki lahan seluas 5.500 hektar. “Tahun ini kita akan memperluasnya menjadi 7.500 hektar, dan pada tahun 2026 kita targetkan selesaikan seluruh areal 12.500 hektar,” tambahnya.
Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi Pabrik Gula Camming, di mana pemerintah dan pelaku industri bekerja sama untuk mewujudkan kemandirian gula di Indonesia. Dengan perencanaan yang matang dan dukungan infrastruktur yang memadai, Indonesia diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gula nasional yang mencapai 9,1 juta ton per tahun. (*)