BONE–Prosesi pelantikan Pengawas Pemilihan Kelurahan/Desa (PKD) se-Kecamatan Tanete Riattang Timur untuk Pilkada Tahun 2024 digelar dengan khidmat di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bone, Sabtu (01/06). Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bone, Alwi, SE, turut hadir menyaksikan langsung acara yang penting ini.
Pelantikan ditandai dengan pengambilan sumpah jabatan oleh Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Tanete Riattang Timur, Edi Rahman, SHI, yang diikuti oleh seluruh anggota PKD di kecamatan tersebut. Acara berlangsung lancar dan penuh semangat dari para peserta yang akan mengemban tugas berat dalam mengawal jalannya pemilu.
Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Kabupaten Bone, Alwi, SE, menekankan betapa beratnya tantangan yang akan dihadapi ke depan. Menjadi pengawas pemilu, menurutnya, memiliki konsekuensi besar sehingga para pengawas harus mampu bekerja secara profesional dan berintegritas.
“Tantangan ke depan semakin berat, dan menjadi pengawas memiliki konsekuensinya sendiri. Kalian harus bekerja dengan profesional dan berintegritas. Jika itu dimiliki, tugas dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Alwi juga mengungkapkan pentingnya sinergitas dan kolaborasi dalam menjalankan tugas pengawasan. “Sebagai pengawas, tidak boleh merasa diri paling hebat. Kita harus membangun sinergi dan kolaborasi untuk mensukseskan pemilu. Tidak boleh menutup ruang dan mata, kita harus terbuka. Jangan sia-siakan amanah yang diberikan. Tunjukkan bahwa kita pantas menjalankan amanah ini,” tegas Alwi.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi dan pencegahan dalam menjalankan tugas. “Proses demokrasi harus dijalankan dengan baik. Jangan berjalan sendiri, bermain sendiri. Segala hal yang ditemukan harus dikoordinasikan secara berjenjang. Utamakan pencegahan, setelah itu penindakan,” pungkasnya.
Ketua Panwascam Tanete Riattang Timur, Edi Rahman, SHI, juga menyampaikan pesan kepada para PKD. Ia menegaskan bahwa tugas pengawas sangat berat dan memerlukan persiapan yang matang, baik dari segi pengetahuan maupun fisik.
“Tugas kita berat. Bekali diri dengan ilmu dan persiapkan fisik. Apalagi di Tanete Riattang Timur, ada dua lokasi yang mengalami Pemungutan Suara Ulang (PSU). Kita harus bisa mencegah hal itu dengan memperkuat sosialisasi,” kata Edi.
Dengan pelantikan ini, diharapkan para pengawas pemilu di Kecamatan Tanete Riattang Timur mampu menjalankan tugas mereka dengan baik dan membantu menciptakan pemilu yang jujur dan adil. (*)