BONE–Suasana di selasar gedung SMP Islam Athirah Bone pada pagi itu terasa berbeda Jumat (27/9). Seluruh siswa dan guru berkumpul untuk menyaksikan puncak kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang mengusung tema “Rekayasa Teknologi.” Acara ini menjadi ajang bagi siswa untuk memamerkan karya inovatif mereka, hasil dari kolaborasi dan kreativitas yang telah dirancang selama sepekan terakhir.
Dalam P5 perdana tahun ajaran 2024/2025 ini, para siswa diajak untuk menumbuhkan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, kreativitas, dan berpikir kritis melalui pembuatan robot-robot sederhana. Mereka memanfaatkan berbagai material yang mudah didapatkan serta alat elektronik dasar untuk merancang berbagai teknologi sederhana.
Setiap kelas dibagi menjadi empat kelompok yang masing-masing diberikan tugas berbeda sesuai dengan tingkatannya. Kelas IX, misalnya, ditugaskan membuat mesin capit hidrolik, jembatan hidrolik, ekskavator hidrolik, dan dongkrak hidrolik. Sementara itu, kelas VIII memfokuskan proyek mereka pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Untuk kelas VII, para siswa diberikan kebebasan untuk merancang robot sederhana sesuai minat dan kemampuan mereka.
“Proyek ini bukan sekadar membuat karya teknologi, tetapi juga membentuk karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Mereka belajar untuk bekerjasama, menjadi kreatif, dan mampu berpikir kritis dalam memecahkan masalah,” ujar Hasmawan, S.Pd, salah satu guru yang hadir di acara tersebut.
Pameran karya tersebut menjadi sorotan utama dalam kegiatan ini. Karya-karya yang dipamerkan oleh para siswa menunjukkan dedikasi dan kreativitas yang luar biasa. Mulai dari robot becak tarik hingga jembatan hidrolik, setiap kelompok memperlihatkan hasil kerja keras mereka di hadapan para guru dan teman-teman sekelas.
Setelah melalui proses penilaian oleh tim juri, berikut adalah daftar pemenang nominasi karya terbaik pada ajang Panen Karya P5 bertema Rekayasa Teknologi kali ini:
Nominasi karya terbaik kelas VII:
Juara 1: Kelompok Becak Tarik
Juara 2: Kelompok Penyu
Juara 3: Kelompok Penghisap Debu
Nominasi karya terbaik kelas VIII:
Juara 1: PLTA karya kelompok satu kelas Ar-Rafi
Juara 2: PLTA karya kelompok lima kelas Ar-Rauf
Juara 3: PLTA karya kelompok satu kelas Ar-Rasyid
Nominasi karya terbaik kelas IX:
Juara 1: Capit Hidrolik karya kelompok satu kelas Asy-Syakur
Juara 2: Ekskavator Hidrolik karya kelompok empat kelas Asy-Syahid
Juara 3: Jembatan Hidrolik karya kelompok dua kelas Asy-Syakur
“Menurut saya, hasil dari P5 ini membuktikan bahwa para siswa sudah sangat kreatif dalam membuat karya-karya tersebut. Ini bisa menjadi bekal berharga saat mereka nanti terjun ke dunia kerja,” kata Muh. Yusuf, guru Bahasa Inggris di SMP Islam Athirah Bone.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa melalui pendekatan berbasis proyek seperti P5, nilai-nilai Pancasila dapat diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari siswa, sambil mengembangkan kemampuan teknologi mereka. Harapannya, pengalaman ini akan mendorong para siswa untuk terus berinovasi dan menumbuhkan semangat gotong royong di masa depan. (*)