Bone–Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini membawa nuansa istimewa di SD Negeri 13 Biru, Kecamatan Tanete Riattang. Sekolah ini menjadi salah satu peserta dalam penilaian Lomba Tata Upacara Sekolah (TUS) dan Lomba Kebersihan Tingkat Kecamatan, yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bone.
Namun, bukan hanya semangat para siswa yang menjadi perhatian, melainkan sosok pemimpin upacara yang mencuri perhatian seluruh peserta dan juri. Ia adalah Andi Asram Sulaiman, siswa kelas VI SDN 13 Biru yang tak lain adalah putra bungsu dari Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM.
Meski berstatus sebagai anak orang nomor satu di Kabupaten Bone, kepercayaan yang diberikan kepada Andi Asram untuk memimpin upacara bukanlah hadiah atas nama besar ayahnya. Justru, itu adalah hasil dari kemampuan, kedisiplinan, dan kepemimpinan yang telah ia tunjukkan sejak awal seleksi. Suara lantangnya menggema tegas, memberi komando dengan penuh percaya diri menunjukkan bahwa dirinya memang layak mengemban tugas itu.
“Seleksi dilakukan secara objektif dan terbuka. Kami tidak melihat siapa orang tuanya, tapi bagaimana kemampuannya. Dan ternyata, yang terpilih adalah Andi Asram Sulaiman. Kami melihat jiwa kepemimpinan itu memang sudah tumbuh sejak dini. Pembawaannya tenang, tegas, dan bertanggung jawab,” ungkap Kepala SDN 13 Biru, Nur Hadi, S.Pd.
Jiwa-jiwa militer dan ketegasan memang sudah terlihat pada sosok Andi Asram. Tak hanya aktif dalam kegiatan baris-berbaris dan upacara, ia juga dikenal sebagai penggawa andalan tim futsal sekolah. Dalam berbagai kejuaraan tingkat kecamatan hingga kabupaten, namanya sering tercatat sebagai pemain yang membawa SDN 13 Biru meraih prestasi.
Dalam balutan seragam putih merah, dengan selempang pemimpin upacara melingkar di dada, Andi Asram berdiri gagah di lapangan upacara sekolah. Tatapannya mantap, langkahnya pasti. Saat ia mengucapkan perintah “Siap… Grak!”, seolah-olah seluruh hadirin bisa merasakan getaran semangat Hardiknas yang begitu kuat dalam sosok kecil namun penuh karisma ini.
Peringatan Hardiknas tahun ini bukan hanya menjadi ajang lomba, tetapi juga bukti bahwa jiwa kepemimpinan bisa tumbuh dari lingkungan pendidikan yang suportif. SDN 13 Biru membuktikan, bahwa sekolah dasar pun bisa menjadi panggung awal bagi lahirnya calon pemimpin masa depan.
Dan mungkin, siapa tahu, dari lapangan sekolah ini, kelak akan lahir pemimpin yang akan kembali memimpin Bone tak hanya dengan nama besar, tapi dengan karakter dan kemampuan sejati. Seperti yang telah dicontohkan oleh Andi Asram Sulaiman, hari ini. (*)