BONE–Ratusan wajah memancarkan semangat dan haru. Di sanalah, prosesi manasik haji tingkat Kabupaten Bone digelar oleh Kementerian Agama Kabupaten Bone melalui Seksi Haji dan Umrah, sebuah langkah awal spiritual para tamu Allah sebelum menginjakkan kaki di Tanah Suci.
Acara sakral ini berlangsung di Masjid Al-Markas dan dibuka langsung oleh Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM., yang hadir bersama jajaran penting, termasuk Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sulsel, Dr. H. Ali Yafid, S.Ag., M.Pd.I, Asisten I Setda Bone H. Anwar, SH., MH., M.Si, Plt. Kabag Kesra H. A. Akbar, S.Pd., M.Pd, dan Kepala Kantor Kemenag Bone Dr. H. Abd. Rafik, M.Pd.
Dalam suasana khidmat, Dr. Abd. Rafik melaporkan bahwa tahun ini, sebanyak 775 jemaah calon haji dari Kabupaten Bone akan diberangkatkan dalam empat kloter:
Kloter 04 UPG (Kloter 1 Bone): 210 jemaah, masuk asrama 2 Mei 2025
Kloter 09 UPG (Kloter 2): 386 jemaah, masuk asrama 6 Mei 2025
Kloter 20 UPG (Kloter 3): 157 jemaah, masuk asrama 14 Mei 2025
Kloter 41 UPG (Kloter 4): 22 jemaah, masuk asrama 30 Mei 2025
Yang membuat mata banyak hadirin berkaca-kaca adalah kisah Talibe Bin Peppeng, jemaah tertua berusia 97 tahun, warga Desa Sailong, Kecamatan Dua Boccoe. Ia tetap teguh menjalankan panggilan suci meski usia hampir seabad. Di sisi lain, ada Faiz Fakharuddin, jemaah termuda berusia 19 tahun, yang mendapat kesempatan berhaji lewat pelimpahan porsi mendiang ayahnya. Faiz, dengan mata teduh dan suara lirih, menyebut kepergian ayahnya sebagai panggilan untuk meneruskan niat suci keluarga.
“Kementerian Agama berkomitmen memberikan pelayanan terbaik,” ujar Dr. Ali Yafid Kepala Kanwil Kemenag Sulsel dalam sambutannya. “Tidak perlu pusing soal makanan. Tiga kali sehari disiapkan pemerintah. Yang penting, laksanakan ibadah dengan khusyuk – shalat, puasa, tahlil, shalawat, dan baca Qur’an. Merawat haji yang mabrur adalah misi utama,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bone menegaskan pentingnya menjaga niat dan fokus selama berhaji. “Hari ini, lebih dari 21 ribu orang antre untuk berhaji, jadi jangan sia-siakan kesempatan ini,” pesannya. Ia juga menyampaikan upaya Pemkab Bone dalam mempermudah pelayanan publik. “Sekarang, pembuatan paspor bisa dilakukan di Bone melalui Mal Pelayanan Publik, dan tahun ini peletakan batu pertama untuk Kantor Imigrasi akan dilakukan. Bahkan, Bandara Arung Palakka sedang dipersiapkan untuk membuka rute penerbangan ke Jakarta dan Surabaya,” terangnya.
Kasubag TU Kemenag Bone, Dr. Ahmad Yani, S.Ag., M.Ag, yang juga merangkap Plt. Kasi Haji dan Umrah, mengingatkan pentingnya komunikasi. “Rata-rata petugas yang mendampingi jemaah berasal dari Bone dan bisa berbahasa Bugis. Jadi jangan ragu untuk berkoordinasi jika ada masalah,” ujarnya menenangkan para jemaah.
Hari itu, Masjid Al-Markas bukan hanya saksi kegiatan manasik, tetapi juga saksi dari berbagai kisah spiritual, harapan, dan perjalanan iman umat Islam Bone yang akan segera menginjakkan kaki di tanah para nabi. Semoga menjadi haji yang mabrur. Aamiin. (*)