BONE–Universitas Andi Sudirman kembali menghadirkan sosok inspiratif dalam kegiatan kuliah umum yang selalu dinanti mahasiswa, Minggu, 20 April 2025. Kali ini, hadir sebagai narasumber adalah Prof. Dr. Ariyanti Saleh, S.Kep, M.Si, Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin. Sosok yang dikenal luas di dunia keperawatan ini mengangkat tema yang sangat relevan bagi dunia pendidikan tinggi saat ini: “Upaya Mengatasi Stres Akademik dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Mahasiswa.”
Kuliah umum ini disambut antusias oleh civitas akademika Universitas Andi Sudirman, terutama para mahasiswa yang hadir memenuhi ruangan sejak pagi hari. Rektor Universitas, Dr. H. M. Yasin, MH, secara langsung menyambut kehadiran Prof. Ariyanti dan menyampaikan apresiasinya atas kesediaan beliau berbagi ilmu dan pengalaman.
Prof. Ariyanti bukan sosok biasa. Lulusan S1 Keperawatan dari FIK UI, melanjutkan S2 Biomedik di PPs Unhas, dan menuntaskan S3 Kedokteran di Universitas Hasanuddin ini telah banyak menimba pengalaman internasional, mulai dari pelatihan Community Health Nursing di Jepang, Curriculum Development di Belanda, hingga Workshop Practical Clinic di Australia.
Ia juga aktif sebagai Ketua Komisi Etik PPNI Provinsi Sulsel, Ketua Reg XII AIPNI, serta pengurus AIPNI pusat. Selain itu, beliau juga menjadi Asesor BAN-PT dan LAM-PTKes, serta dipercaya sebagai Dewan Pakar IPKJI Sulsel dan Tim Pengembang Perkesmas Sulsel. Tidak heran jika kuliah umumnya hari itu terasa kaya akan wawasan dan pengalaman nyata.
Dalam pemaparannya, Prof. Ariyanti menekankan pentingnya pengetahuan dan kesadaran akan kesehatan mental di kalangan mahasiswa. “Kesehatan mental yang baik bukan hanya menunjang kualitas hidup, tetapi juga sangat memengaruhi capaian akademik,” tegasnya.
Beliau menjelaskan bahwa stres akademik, depresi, kecemasan, hingga gangguan tidur dan makan adalah gangguan yang umum dialami mahasiswa. Bahkan, berdasarkan penelitian terbaru (Wamad, 2022), dari 3901 mahasiswa yang menjadi responden, hanya 24% yang tergolong normal tanpa gejala stres, sementara sisanya mengalami stres ringan hingga berat.
“Stres akademik bisa muncul dari berbagai situasi—tuntutan akademik, tekanan sosial, dan ekspektasi diri. Yang penting adalah bagaimana kita merespons dan mengelolanya,” tambahnya.
Menariknya, Prof. Ariyanti tak hanya menyajikan teori. Ia juga mengajak mahasiswa melakukan refleksi diri melalui pertanyaan-pertanyaan sederhana namun mendalam: “Apa yang membuat Anda stres? Kapan dan bagaimana Anda merasakannya? Apa yang Anda lakukan?”
Dalam sesi interaktif, beliau membagikan teknik mindfulness breathing—latihan pernapasan untuk meredakan kecemasan, serta strategi membangun resiliensi diri. Dengan resiliensi tinggi, seseorang tetap bisa menjalani aktivitas dengan baik meski dilanda tekanan: tidur nyenyak, makan dengan teratur, berpikir jernih, dan tetap semangat.
“Tarik napas dalam… Katakan dalam hati: Saya tenang…”
“Buang napas perlahan… Katakan: Saya ikhlas…”
“Ulangi lima kali… Rasakan Ketenangan mengalir…”
Beliau juga menekankan pentingnya self-talk positif, afirmasi, serta kemampuan untuk menerima diri sendiri dalam proses perbaikan. “Perubahan kecil ke arah yang positif adalah tanda pertumbuhan. Hargai setiap langkahnya,” ujarnya, menginspirasi.
Di akhir sesi, Prof. Ariyanti mengajak mahasiswa untuk kembali pada “bingkai hidup”: apa yang memotivasi mereka kuliah, apa arti sukses dan bahagia bagi masing-masing. Dengan pemahaman yang jernih, mahasiswa diharapkan bisa membangun cara pandang dan tindakan yang sehat dalam menghadapi tekanan hidup dan akademik.
Kuliah umum ini tidak hanya menambah wawasan, tapi juga memberi bekal hidup yang bermakna. “Ini bukan sekadar kuliah tamu. Ini Kuliah Kehidupan,” ujar salah satu mahasiswa yang hadir dengan penuh semangat.
Sementara itu, Ibu Pembina Yayasan Andi Sudirman, Andi Harni, S.ST., MH, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang mendalam kepada Prof. Dr. Ariyanti Saleh, S.Kep, M.Si, Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin atas kesediaannya menjadi narasumber kuliah umum di Universitas Andi Sudirman.
Kuliah umum yang mengangkat tema “Upaya Mengatasi Stres Akademik dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Mahasiswa” dinilai sangat bermanfaat dan relevan dengan kondisi mahasiswa saat ini. Dalam pernyataannya, Andi Harni menilai materi yang disampaikan tidak hanya membuka wawasan, tetapi juga memberikan solusi praktis yang dapat diimplementasikan mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam mengelola Tekanan Akademik.
“Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Prof. Ariyanti yang telah meluangkan waktu dan berbagi ilmu bersama mahasiswa Universitas Andi Sudirman. Materi yang disampaikan bukan hanya membekali mahasiswa secara akademik, tetapi juga secara emosional dan mental,” ujar Andi Harni.
Lebih lanjut, ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk komitmen Yayasan dalam mendukung kesehatan mental dan peningkatan kualitas hidup mahasiswa. (*)