
BONE–Rijal Djamal, seorang content creator dan public speaker ternama, membawakan Kuliah umum yang memukau di Universitas Andi Sudirman pada Rabu, 6 November 2024. Bertempat di Aula Serba Guna Universitas Andi Sudirman, acara tersebut disambut dengan antusias oleh seluruh civitas akademika kampus, termasuk Ketua Yayasan Andi Sudirman, Dr. Andi Sudirman, SH., MH., MSi, bersama istri tercinta, Andi Harni, SST.
Kuliah umum dengan tema “Peningkatan Kompetensi Mahasiswa dalam Menghadapi Persaingan di Era Revolusi Industri 4.0” ini bertujuan untuk memotivasi mahasiswa agar lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif. Rijal Djamal, dalam pembukaannya, menyampaikan bahwa kesuksesan mahasiswa tidak hanya ditentukan oleh ilmu yang didapat di kampus, tetapi juga oleh keterampilan, karakter, mindset, dan pola pikir yang dimiliki.
Dalam sesi kuliah umum tersebut, Rijal juga mengungkapkan fakta yang cukup mengejutkan, yakni tingginya angka pengangguran di Indonesia, yang saat ini mencapai 7,47 juta orang. Menurutnya, salah satu penyebab utama tingginya pengangguran adalah ketidaksesuaian antara apa yang dipelajari di kampus dengan kebutuhan dunia kerja. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya Link and Match antara dunia pendidikan dan dunia industri.
“Serapan formal dalam dunia kerja semakin menurun, dan karakter yang kuat harus dimiliki oleh setiap individu. Tak hanya itu, kemampuan untuk beradaptasi dan membangun keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja sangat penting,” ujar Rijal. Ia menambahkan bahwa banyak faktor yang menyebabkan seseorang sulit memperoleh pekerjaan, di antaranya kurangnya inisiatif (50%), rendahnya profesionalisme (46%), hingga kurangnya keterampilan organisasi (42%).
Selain itu, Rijal juga mengungkapkan lima hal yang harus diubah dalam mindset mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi mereka, yakni Konsumsi Informasi Apa yang kita baca dan tonton dapat mempengaruhi pola pikir kita.
Lingkungan Sosial yaitu Pergaulan dengan orang, orang yang dapat menginspirasi dan memberikan motivasi.
Role Model yaitu Menentukan siapa yang menjadi panutan untuk perkembangan pribadi.
Evaluasi Diri yaitu menentukan mana yang perlu diubah dalam diri kita untuk mencapai kesuksesan.
Berpikir Kreatif dan Inovatif yaitu Mahasiswa harus mampu berpikir maju dan mengembangkan gagasan-gagasan yang relevan dengan perkembangan zaman.
Di akhir kuliah umum, Rijal menekankan pentingnya memiliki pola pikir yang terbuka dan siap menerima feedback, serta kemampuan untuk bekerja dalam tim. “Era telah berubah, pola pikir kita harus mengikuti perubahan tersebut,” katanya.
Acara kuliah umum ini diharapkan dapat menjadi titik tolak bagi mahasiswa Universitas Andi Sudirman untuk meningkatkan kompetensi dan kesiapan mereka dalam memasuki dunia profesional. Dr. Andi Sudirman, yang juga hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi materi yang disampaikan dan berharap para mahasiswa dapat memanfaatkan ilmu dan motivasi yang diberikan untuk meraih kesuksesan di masa depan.
Andi Harni, SST, Ibu Ketua Pembina Yayasan Andi Sudirman, mengungkapkan bahwa kedatangan Rijal Djamal sengaja diatur untuk mengubah pola pikir mahasiswa. “Kami ingin memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa agar mereka tidak hanya menguasai teori di kelas, tetapi juga memiliki keterampilan praktis dalam berbicara di depan umum, yang sangat penting dalam dunia kerja nanti,” katanya.
Selama kuliah umum, Rijal Djamal membagikan berbagai kiat sukses yang tidak hanya terbatas pada teknik berbicara yang efektif, tetapi juga bagaimana membangun kepercayaan diri dan mengelola komunikasi dengan audiens. Beliau menekankan pentingnya persiapan matang, penguasaan materi, serta kemampuan mendengarkan dan merespons dengan tepat selama berbicara di depan publik.
Antusiasme mahasiswa dan dosen sangat terasa dalam acara tersebut. Beberapa mahasiswa tidak ragu mengajukan pertanyaan, mencoba menggali lebih dalam tentang tantangan menjadi seorang public speaker. Salah satunya adalah bagaimana cara mengatasi rasa gugup sebelum berbicara di depan banyak orang. Rijal dengan sabar menjawab, memberikan tips-tips praktis yang dapat langsung diterapkan.
Sebagai Ibu Pembina Yayasan, Andi Harni berharap ilmu yang diperoleh dalam kuliah umum ini dapat diimplementasikan dengan baik oleh mahasiswa maupun dosen. “Semoga apa yang dipelajari hari ini bisa memberi dampak positif dalam kehidupan akademik mereka. Kami ingin mahasiswa Universitas Andi Sudirman tidak hanya sukses di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas dalam berkomunikasi dan memimpin,” tutup Andi Harni dengan penuh harap.
Kuliah umum ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga membuka wawasan baru bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia yang semakin menuntut keterampilan komunikasi yang lebih baik. (*)