STK SPI Kota Batu MoU Dengan Yayasan Sahid Jaya

IMG 20220715 WA0012 - Zonanusantara.com
Foto istimewa
IMG 20220715 WA0012 - Zonanusantara.com
Foto istimewa

Kota Batu – Bertajuk “Memperkuat STK Melalui Kebijakan Kampus Merdeka” STK (Sekolah Tinggi Kewirausahaan) SPI (Selamat Pagi Indonesia) Kota Batu, melakukan MoU (Memorandum of Understanding) dengan Yayasan Sahid Jaya, Jakarta, di Transformer Center, Jumat (15/7/2022).

Direktur Eksekutif Yayasan Jaya, Jakarta, Yohanes Sulistyadi, M.Pd menyampaikan MoU ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan entreprenuership yang kuat di bidang wirausaha.

Read More

“Karena STK SPI ini juga punya spirit yang sama. Sehingga kerjasama ini akan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak,” terangnya.

Selain itu, akan diadakan pertukaran dosen dan mahasiswa, juga banyak hal yang dipersiapkan supaya anak – anak ini nanti betul – betul lulusannya kompeten di bidang bisnis.

“Sehingga mereka bisa mandiri, karena Indonesia membutuhkan entreprenuer terbaru,” ujarnya.

Menurutnya, memilih STK SPI itu karena SPI Kota Batu ini memang sejak awal addict valuenya adalah entrepreneur dan Yayasan Sahid Jaya juga entreprenuer.

“Di Batu -Malang ini juga kawasan wisata, Yayasan Sahid Jaya itu juga rohnya pariwisata dan kewirausahaan. Sehingga kita harapkan kedua institusi ini bisa mengembangkan wirausaha, pariwisata di Indonesia khususnya di Malang, Jawa Timur. Agar kita bisa saling menguatkan,  karena sekarang ini yang besar yang maju itu yang bersinergi bukan yang sendiri,” tuturnya.

Baca Juga :  Dapat Petunjuk Dari RG Kades di Sulsel Ingin Kembangkan Koperasi

Sementara itu, Ketua STK SPI Kota Batu Yuanita, M.M., CFP, menyampaikan dilakukannya MoU dengan Yayasan Sahid Jaya ini suatu kehormatan besar bagi pihaknya.

“Dari kita ini adalah suatu kehormatan yang sangat besar dan luar biasa karena Yayasan Sahid Jaya sudah berkenan untuk bekerjasama dengan pihak kami. Karena Universitas Sahid adalah sebuah kampus besar,” ucapnya.

Kendati demikian, pihaknya berharap setelah lulus nanti, para mahasiswa maupun mahasiswi dapat menjadi seorang entrepreneurship.

“Harapan bersama dengan Yayasan Sahid Jaya bisa membantu kami untuk mengembangkan kurikulum, dosen termasuk para mahasiswa kami. Sehingga mahasiswa yang lulus ini mereka bukan skala lokal, tapi kita benar – benar ingin standartnya jadi sangat luar biasa,” tandasnya.

Menurutnya, semakin berkembangnya kurikulum tentang kewirausahaan menjadi mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa dan mahasiswi.

“Sedangkan di tempat kami ini justeru ingin mendalami. Karena kami melihat bahwa jika perekonomian dapat berjalan, tentunya dibutuhkan para entrepreneur-entrepreneur yang berkompeten,” tukas Cece Yuanita.

Baca Juga :  Kepala SPI Kota Batu : Semua Baik Saja Tak Seperti Apa yang Diberitakan

Sedangkan untuk dalam proses belajar mengajar itu sendiri, lanjut Yuanita, itu seringkali para mahasiswa dan mahasiswi tersebut belajar secara otodidak.

“Maka dari itu, kami mencetak para pribadi-pribadi yang pada suatu saat nanti jika mereka lulus sudah siap kerja, bukan hanya tau teorinya saja. Karena mereka sudah berpraktek, sehingga begitu lulus tinggal jalan. Nah, yang mau kita bentuk itu tidak hanya dari segi akademisnya saja, akan tetapi juga harus praktek dengan life skill yang kita berikan,” ujarnya.

Tentu saja hal itu, masih kata Yuanita, bisa dikatakan sebagai paket komplit tempat pendidikan, tempat praktek, tempat belajar sekaligus langsung terjun dengan berpraktek di lapangan.

“Prosentase praktek sekitar 40 persen, dan sisanya 60 persen teori supaya para mahasiswa dan mahasiswi lebih paham. Disamping itu, juga ada beasiswa bagi yang berprestasi. Jadi, sangat luar biasa sekali dan membanggakan. Artinya, hasil lulusan dari STK SPI Kota Batu sangat diterima oleh masyarakat, karena mereka berkualitas dengan memiliki skill atau keahlian tentang kewirausahaan yang telah dimiliki,” pungkasnya. (ima)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *