Parigi – Cabang Olahraga tenis meja, menempatkan Syahbandar Bungku kini berada di posisi delapan besar. Dengan keberhasilan ini, masih ada harapan meraih poin menuju Final. Di cabang ini Bungku menurunkan dua pemain andalannya yakni Asman dan Dedi.
Namun dipertandingan hari kedua, Dedi yang sempat berjaya dan unggul di pertandingan putaran pertama, harus akui keunggulan lawan. Dedi yang biasanya bermain agresif harus puas menerima kenyataan. Langkahnya terhenti diputaran kedua, Sabtu kemarin. Untuk cabang tenis meja Syahbandar Bungku, masih berharap pada Asman. Bila menang otomatis masuk enam besar. Namun bila gagal meraih poin pada hari ini maka cabang tenis meja akan mengikuti voli yang gugur di hari pertandingan pembukaan Jumat lalu.
“Kita masih ada harapan. Selain tenis juga ada cabang lain yang belum dipertandingkan,” ungkap koordinator pertandingan, ungkap, Asbudin Sabtu (15/9) malam.
“Bungku belum selesai,” sambung Kasmudin atlit Voli melalui pesan WA
Menurut Asbudin untuk tenis meja Bungku saat ini berada di posisi 8 besar. Bila hari ini menang masuk 6 besar selanjutnya menuju semi final.
Kepala Syahbandar Bungku, Dr Andi Abbas, SH, MH, M. Si selalu memantau perkembangan anak asuhnya. Ia selalu memberi suport. “Kalah atau menang, itu progres. Yang penting kita ikuti prosesnya. Partisipasi aktif di hari bersejarah,” ujarnya.
Pertandingan cabang olahraga lain yang masih bertarung antara lain kartu domino, lari karung, tatik tambang. Berharap Dewi Fortuna kali ini berpihak pada kontingen Bungku. Sesuai jadwal, besok akan diadakan jalan santai bersama dengan seluruh peserta (kontingen) dari masing-masing daerah. Jalan santai ini sekaligus menutup seluruh rangkaian kegiatan pertandingan olahraga yang mulai dilaksanakan pada Jumat pekan lalu.
Puncak perayaan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) dengan tema Transportasi Maju, Nusantara Baru, dilaksanakan di Kabupaten Parigi, Sulawesi Tengah, Selasa 17 Septembe