ZONANUSANTARA.COM, BONE–Dengan tekad kuat, Penjabat Bupati Bone, Drs H Andi Islamuddin MH, baru-baru ini mengungkapkan serangkaian program prioritas yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di wilayahnya. Pengasan ini menjadi sorotan utama dalam upaya mengatasi masalah sosial yang mendalam ini.
Menurut data yang diungkapkan, angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bone telah mengalami penurunan signifikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2020, jumlahnya mencapai 29,940 jiwa, kemudian turun menjadi 18,925 jiwa pada tahun 2021, dan berlanjut dengan penurunan drastis menjadi 7,538 jiwa pada tahun 2022. Hal ini mencerminkan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Bone dalam mengatasi masalah ini.
Pada tahun 2023, Kabupaten Bone telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 210.243.428.030,- untuk program pengentasan kemiskinan ekstrem. Dana ini mencakup berbagai bidang seperti perbaikan rumah tidak layak huni, bantuan sosial untuk penyandang disabilitas, korban bencana alam, serta penyediaan pelatihan berdasarkan unit kompetensi. Program ini juga mencakup peningkatan diversifikasi dan penanganan kerawanan pangan, pemberdayaan ekonomi perempuan, bantuan seragam siswa SD dan SMP miskin, serta bantuan untuk nelayan miskin. Pendanaan kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat juga menjadi prioritas dalam upaya ini, dengan alokasi dana yang signifikan.
Yang perlu diperhatikan adalah bahwa banyak dari kegiatan ini belum diketahui oleh masyarakat karena kurangnya eksposur ke publik. Hal ini menunjukkan pentingnya peran media dalam memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada masyarakat.
Dalam rangka mencapai tujuan pengentasan kemiskinan ekstrem, Pj Bupati Bone juga mengungkapkan sejumlah strategi yang akan dijalankan. Data P3KE telah dibagikan hingga ke tingkat desa untuk verifikasi dan validasi, dan Surat Edaran Bupati telah dikeluarkan untuk mempercepat penurunan stunting dan angka kemiskinan ekstrem. Selain itu, strategi pengurangan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan, dan pengurangan kantong kemiskinan akan menjadi fokus utama.
Untuk memastikan keberhasilan program ini, Andi Islamuddin juga mengungkapkan langkah-langkah seperti penguatan tim koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah (TKPKD), pemadanan data P3KE, pendataan keluarga 21, dan data SDGs desa.
“Dengan langkah-langkah yang ambisius ini, Kabupaten Bone menunjukkan komitmennya dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem dan memberikan harapan bagi masyarakat yang membutuhkan,” tandasnya. (*)
