KEFAMENANU,-Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, Drs. Juandi David melantik empat kepala desa yang sempat tertunda akibat sengketa Pilkades, Senin (17/7/2023).
Empat kepala desa yang dilantik antara lain, Kepala desa Tautpah, Kepala desa Nansean Timur, Kepala desa Biloe dan Kepala desa Ponu.
Bupati TTU, Drs. Juandi David pada kesempatan tersebut memberikan profisiat dan selamat kepada para kepala desa terlantik.
Ia mengungkapkan, jabatan kepala desa adalah kepercayaan dan amanah masyarakat yang harus dijalankan dengan baik dan penuh tanggung jawab. Ia meminta para kades terlantik bekerja sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku dan berusaha menghindarkan diri dari berbagai perilaku menyimpang yang bisa berdampak hukum.
Di jelaskan, kepala desa mempunyai peran penting dalam kedudukannya sebagai kepala pemerintahan di desa sekaligus sebagai pemimpin yang paling dekat dengan masyarakat, harus mampu menjalankan semua tugas dan tanggung jawab secara baik berdasarkan asas-asas penyelenggaraan pemerintah desa sebagaimana yang tertuang dalam undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa.
“Kepala desa harus bisa membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif. Setiap kegiatan yang dilaksanakanpun harus berhasil mencapai tujuan yang diinginkan masyarakat desa,”ungkapnya.
Bupati Juandi berharap para kepala desa terlantik bisa membangun komunikasi yang baik dengan semua lapisan masyarakat dan saling bekerja sama membangun desa.
“Perbedaan pilihan politik di desa itu wajar tetapi harus membuat kita semakin dewasa dalam berpikir dan bertindak. Jadikan perbedaan-perbedaan itu sebagai kekuatan untuk bangkit bersama membangun desa. Rangkul semua masyarakat dan tinggalkan sekat-sekat di desa dan bekerja samalah secara baik mewujudkan impian bersama yakni menuju Desa Sejahtera,”pungkasnya.
