BONE–Dalam rangka memperingati Milad ke-1, Forum Bersama (Forbes) Anti Narkoba Kabupaten Bone bakal menyemarakkan perayaan dengan menggelar acara Tabliq Akbar dan Dzikir Bersama di Lapangan Merdeka pada Jumat, 7 Februari 2025. Acara yang mengusung tema “Bersatu Melawan Peredaran Narkoba untuk Menjaga Tatanan Kehidupan Masyarakat dan Generasi” ini diharapkan menjadi momentum penguatan semangat melawan penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Bone.
Sekretaris Forbes Anti Narkoba, Anto Syambaniadam, menyampaikan bahwa selama setahun berdiri, Forbes telah berkomitmen menjalankan misi kemanusiaan untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkotika.
“Yang kita benci adalah narkobanya, bukan orangnya. Kita fokus pada pencegahan dan penindakan, termasuk memastikan korban penyalahgunaan narkotika mendapatkan rehabilitasi yang layak,” ujar Anto.
Ia menegaskan kasus di mana korban narkoba dilepas tanpa menjalani rehabilitasi, yang menjadi perhatian serius Forbes ke depan.
Sabri, selaku Panitia Pelaksana, menyampaikan bahwa acara ini akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari OPD, ormas, hingga perwakilan masyarakat dari 27 kecamatan di Kabupaten Bone.
“Kami telah menyebar undangan kepada Camat, Kepala Desa, dan Kelurahan agar gerakan ini menjangkau pelosok daerah,” jelas Sabri.
Dengan target peserta sebanyak 1.500 orang, panitia optimis jumlah tersebut akan terlampaui. Acara akan menghadirkan suasana religius dengan dzikir dan sholawatan yang dipimpin Ustadz Sayyid Dzulfikar Al-Aydrus, serta tausiyah oleh Ustadz Andi Ibrahim Nurhidayatullah, Founder Majelis Dzikir Para Perindu.
Koordinator Forbes Anti Narkoba, Dr. Andi Singkeru Rukka, menegaskan pentingnya evaluasi dan penguatan organisasi dalam upaya memberantas narkoba di Bone. Salah satu sorotan utama adalah penanganan pengguna narkoba yang seharusnya diperlakukan sebagai korban.
“Pemakai itu korban dari kejahatan para bandar narkoba. Mereka harus direhabilitasi, tetapi di Bone tidak ada tempat rehabilitasi yang memadai. Ini menjadi tantangan besar,” ungkap Andi Singkeru.
Forbes Anti Narkoba telah melibatkan 415 peserta dari 27 kecamatan untuk memperkuat jaringan hingga ke tingkat desa dan kelurahan. Langkah konkret dilakukan dengan mempersempit ruang gerak pelaku narkoba dan mengawasi pelaku yang bebas dari tahanan.
“Peringatan satu tahun ini menjadi titik balik untuk terus memperkuat gerakan dan menjaga Kabupaten Bone tetap bersih dari narkoba,” tutup Dr. Andi Singkeru.
Aswil Aditama, bagian hukum Forbes, menekankan pentingnya legalitas Forbes sebagai pengawas sosial yang efektif.
“Kami mendukung kerja keras pihak kepolisian dan BNNK, namun mereka harus lebih serius dalam menindak pelaku narkoba. Baik jumlah barang bukti maupun tersangka harus menjadi perhatian,” jelas Aswil.
Dengan semangat evaluasi dan sinergi berbagai elemen masyarakat, Forbes Anti Narkoba optimis target “Zero Narkoba di Bone” dapat terwujud. (*)