
MALANG – Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, mulai hari ini membangun rumah warga yang rusak gegara gempa.
Sekda Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat mengatakan tahap pertama proses pembangunan didahului pemerataan rumah warga. Tahap ini lanjutnya hanya butuh satu hari.
“Untuk pemerataan rumah yang terlihat rusak sebagian tersebut dilakukan agar memudahkan proses pembangunan, dan untuk material bangunan, mulai hari ini,” kata Wahyu Hidayat, Rabu (14/4).
Menurut Wahyu, untuk pembangunan rumah sementara di Desa Jogomulyan tahap pertama 11 unit rumah, dengan kisaran satu rumah menghabiskan anggaran antara Rp 15 juta hingga Rp 20 juta.
“Rumah yang dirobohkan memang akan mendapatkan bantuan untuk membangun rumah sementara. Jadi rumah yang dirobohkan itu nanti akan dibangun kembali. Makanya pendataan rumah itu perlu,” jelasnya.
Selama rumah dibangun, lanjut Wahyu, masyarakat sementara menghuni tenda pengungsian. Karena itu, ia berpesan agar masyarakat dapat menjaga kesehatan selama berada di pengungsian.
“Kami imbau masyarakat bisa terus menjaga kesehatan, terutama menjaga protokol kesehatan sembari rumah sementara sedang dibangun 14 hari kedepan,” pesannya.
Gempa bermagnitudo 6,1 yang terjadi di Malang mengakibatkan empat orang meninggal dunia, dan sebanyak 104 orang mengalami luka-luka.
Sedangkan, kerusakan bangunan yang tersebar di 29 dari 33 kecamatan, untuk rumah warga total ada sebanyak 4.404 unit, untuk bangunan sekolah ada 170 unit, fasilitas kesehatan (Faskes) ada 12 unit, dan bangunan tempat ibadah 64 unit, serta 15 fasilitas umum lainnya yang mengalami kerusakan