Horor di Tengah Laut

Horor Di Tengah Laut
Ist
DPRD BONE
Sosmed-Whatsapp-Green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow

 

Catatan : Yosef N – Bungku

Maksud hati mencari ikan di laut, malah menjemput maut. Ajal seseorang hanya Tuhan yang dapat mengetahuinya. Begitu pun dengan nasib yang dialami Wahyu (28) Iksan (23), Arman (39) Yahya Kurniawan Nurdin (22) dan Hamka. 

Hari Rabu siang, lima pemuda asal Kendari Sulawesi Tenggara ini, masuk laut. Dengan sebuah perahu sampan ke lima pemuda yang diketahui berkerja di salah satu perusahaan swasta, mendayung sampan memecah ombak di Perairan Bahodopi, Morowali. Hari itu, cuaca tampak cerah. Gulungan ombak menyapu dengan manja. Para pelaut dadakan ini terus mendayung, hanyut dalam deru ombak yang dipermainkan oleh gravitasi bumi. Mereka mengarahkan sampan ke tengah laut sambil menebar mata kail dan berharap ada ikan yang nyangkut.

Untung tak dapat diraih. Malang tak dapat ditolak. Tiba- tiba gelombang besar di siang bolong itu, menghantam sampan hingga terbalik. Penumpang di atasnya tercebur ke laut berusaha menyelamatkan diri.

Baca Juga :  Semesta

Beberapa saat setelah musibah itu terjadi, Wahyu diselamatkan nelayan setempat. “Malaikat” Penolong itu kemudian menemukan lagi satu korban bernama Iksan. Iksan ditemukan selamat namun kondisi fisiknya sudah sangat lemah dan memprihatinkan. Tamsiah, ibu Wahyu menuturkan, bila telat sedikit saja, denyut nadi Iksan bakal berhenti selamanya. Wahyu dan Iksan lolos dari maut.

Sementara tiga rekannya Arman, Yahya Kurniawan Nurdin dan Hamka baru ditemukan dua hari berikutnya. Regu penolong menemukan ketiganya dalam kondisi sudah tidak bernyawa sebelum ibadah sholat Jumat.

Musibah ini mengundang rasa ibah. Pimpinan dan Staff Kantor Unit Pelayanan Pelabuhan (UPP) Kelas III Bungku, ikut berbelasungkawa.

Sebelumnya, Perwira Jaga kantor tersebut, Andi Erwin bersama tim Kamis tengah malam diperintahkan Kepala Kantor UPP Bungku, Dr Andi Abbas, SH, M. Si, berangkat ke Bahodopi, lokasi di mana ke lima korban tenggelam. Misi kemanusiaan ini dilakukan hingga Jumat dini hari. Manusia hanya bisa berusaha. Hasil akhirnya Tuhan yang menentukan.

Baca Juga :  Aku Pamit

Jumat pagi, Andi Erwin bersama tim kembali ke lokasi untuk bergabung dengan tim SAR, melanjutkan misi pencarian. Tiba di Posko, seorang anggota TNI AL memberi kabar bahwa ketiga korban telah ditemukan namun tidak satu pun yang selamat.

Awan duka bergelayut di atas langit Bahodopi. Begitu pun suasana kebatinan yang dirasakan keluarga korban menyisakan duka mendalam atas kepergian orang-orang yang dicintai menghadap sang Khalik pemilik kehidupan.

 

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News
Dprd Bone

Related posts