Oleh : Rony Bala Sufa (motivator)
“Don’t tell me, but show me”. Sebuah refleksi tentang jati diri.
Jika Anda bercerita panjang lebar berjam-jam dengan narasi yang monoton dan membosankan kepada orang-orang super sibuk, hebat jangan kaget pembicaraan Anda akan diintervensi bahkan disuruh berhenti. Para pesohor itu kebanyakan tidak ingin mendengar pembicaraan bertele-tele. Waktu mereka sudah diatur atau dischedule untuk hal-hal lain yang lebih penting. Karena itu, tidaklah mengherankan kalau mereka akan memotong pembicaraanmu dan mengatakan : maaf “saya tidak mau dengar penjelasanmu yang amat panjang ini, karena saya ada kegiatan lain yang lebih penting and I don’t want to waste my time for nothing ( saya tidak mau buang waktu saya untuk sesuatu yang tidak penting atau tidak bermanfaat.
Dan, selanjutnya mereka yang mobiltas tinggi akan katakan “Please show me” ( tolong tunjukan kepada saya)” hasil dari pekerjaan atau usahamu sealama ini yang bisa dicontohi orang lain. Kalau kita tidak tunjukan bukti atau contohnya, jelas mereka akan tinggalkan kita bahkan menjauh jika tidak ada hal penting yang bisa dijadikan sebagai example atau contoh.
Kita sering berbicara banyak tapi tidak menunjukkan sebuah hasil karya yang bisa kita tunjukan.
Bagaimana kita bisa dapat dipercaya, atau didekati untuk menangani sesuatu yang diinginkan baik perorangan atau sebuah perusahaan? Kalau pribadi kita kurang menunjukkan sesuatu sebagai sebuah fakta yang signifikan. Jelas akan akan diragukan oleh perusahaan – perusahaan bonafit atau orang yang membutuhkan kita untuk menempatkan pada subuah posisi.
Supaya dibutuhkan untuk menempti posisi tertentu, kita harus memenuhi kriteria di “Wheel of Life” atau kriteria Kehidupan yang seimbang. Bila kita memiliki itu dan kita terapkan maka kita tidak perlu harus mengkhawatirkan akan kehidupan ini. Karena itu untuk menjadi seorang yang ingin maju dan berhasil harusnya memiliki prinsip seperti belajar sebelum ujian, siapkan payung sebelum hujan, sipakan diri dengan baik sebelum mencari pekerjaan. Kita harus siap menjemput bola, emas, diamon yang artinya kita siap untuk hidup makmur, sehat, bahagia dan lain sebagainya.